10 Cara Mulai Usaha Toko Bangunan Modal Kecil, Untung Gede!

Salah satu usaha yang kini cukup menjanjikan adalah usaha toko bangunan. Hal ini terjadi karena industri bangunan itu sendiri menjadi salah satu bidang usaha yang nggak ada matinya. 

Akhirnya kebutuhan akan bahan bangunan terbilang cukup tinggi. Entah untuk keperluan pribadi dan juga kebutuhan instansi. 

Pekerjaan ini di Indonesia sampai saat ini terus meningkat. Bisnis penyedia bahan bangunan pun mengalami peningkatan. 

Saat ini banyak supplier material yang bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Nah, kamu pun bisa menjadi salah satu yang ambil bagian dari berkembangnya industri satu ini. 

Caranya bisa dengan membuka usaha toko bangunan modal kecil. Jika berencana memulainya, berikut beberapa penjelasan mengenai usaha satu ini. 

Baca Juga: Modal Usaha Paving Block dan 7 Tips Memulainya, Cuannya Gede!

Keuntungan Membuka Usaha Toko Bangunan

Membuka usaha dalam bidang konstruksi dan bangunan menawarkan sejumlah keuntungan. Walaupun juga punya risiko yang nantinya mesti kamu kelola. Ini dia keuntungan toko bangunan modal 50 juta: 

1. Memiliki Permintaan Stabil

Setiap usaha pasti ingin permintaan yang stabil untuk produk-produk yang dijual. Hal itu bisa kamu dapatkan jika membuka usaha ini. 

Permintaan akan produk dari toko bangunan memang cenderung stabil. Mengingat pertumbuhan populasi dan perkembangan ekonomi yang terus mengalami perkembangan. 

Ada banyak proyek yang membutuhkannya seperti proyek konstruksi, renovasi, perbaikan, juga pemeliharaan bangunan. Usaha toko bangunan modal kecil yang kamu punya, bisa bertahan lama dengan hal ini. 

2. Pasar yang Luas

Usaha bangunan bisa menyentuh berbagai segmen pasar. Termasuk juga bangunan komersial, rumah tinggal, infrastruktur, industri, juga sektor publik. 

Hal ini bisa memberimu fleksibilitas untuk mengarahkan usaha ke pasar yang menurutmu sesuai. 

3. Potensi Pendapatan Besar

Proyek yang ada dalam industri konstruksi sering memiliki nilai investasi yang besar. Hal ini akan turut membawa keuntungan untukmu. 

Skala keuntungan yang kamu peroleh juga sangat besar. Tapi, hal ini tidak berarti kamu bisa menjalankannya dengan mudah. 

Masih ada biaya proyek, perizinan, juga manajemen proyek yang sangat efektif. Ini bisa jadi kesempatan bagi siapapun membuka usaha toko bangunan modal kecil untuk dapat untung besar. 

4. Tidak Butuh Keterampilan Khusus

Berbeda dengan bisnis lain yang berbasis keterampilan, membuka usaha ini tidak butuh keterampilan khusus. 

Dengan kata lain, siapapun berhak dan bisa-bisa saja menjalankan usaha ini selama punya modal yang cukup. 

Bahkan usaha ini relatif mudah untuk dijalankan buat pengusaha yang masih minim pengalaman. 

Baca Juga: Peluang dan Perhitungan Modal Usaha Batako, Cuma 1 Jutaan!

Risiko Membuka Usaha Toko Bangunan

Mau kamu pakai paket usaha toko bangunan dari franchisor tertentu atau mau memulainya dari awal sendiri, tetap ada beberapa risiko yang perlu kamu kelola dengan baik. Yuk, ketahui risikonya di sini: 

1. Persaingan Ketat

Usaha ini memang sering punya persaingan yang intens. Persaingan ketat bisa terjadi di daerah manapun toko bangunanmu berdiri. 

Nantinya kamu harus bersaing dengan kualitas produk, pelayanan, dan tentu saja bersaing dalam hal harga. 

2. Kualitas Produk yang Buruk

Saat kamu tidak teliti dalam memilih supplier, besar kemungkinan kamu akan dapat produk yang kualitasnya rendah. 

Jika produk yang kamu jual kualitasnya rendah, maka reputasi usaha toko bangunan modal kecil  yang kamu jalankan bisa rusak. 

Sangat penting dalam memilih pemasok atau supplier terpercaya serta yang bisa menyediakan produk dengan kualitas tinggi. 

3. Kerusakan Produk dan Pencurian

Toko bangunan itu punya inventaris yang sangat besar juga berharga. Maka kemungkinan adanya kerusakan juga pencurian, bisa menjadi salah satu risikonya. 

4. Stok Berlebih atau Kekurangan Stok

Salah satu hal yang sangat penting kamu pikirkan adalah manajemen persediaan yang ada di toko bangunan. 

Manajemen yang buruk bisa membuat stok jadi berlebihan kalau tidak terjual dan bahkan kekurangan stok yang akhirnya membuat kehilangan kesempatan penjualan. 

Pengelolaan stok yang tepat, sangat perlu kamu lakukan demi menjaga keseimbangan usaha toko bangunan modal kecil yang kamu jalankan. 

5. Bergantung pada Supplier

Sebenarnya ini juga jadi resiko utama dalam membuka toko bangunan. Tokomu bisa saja mengalami ketergantungan pada beberapa pemasok. 

Kalau satu pemasok sedang mengalami masalah pasokan maupun kualitas, maka stabilitas toko bangunanmu bisa terganggu. 

6. Fluktuasi Harga Bahan Bangunan

Dengan adanya fluktuasi dari harga bahan bangunan, hal itu bisa mempengaruhi harga jual dari produkmu. 

Akhirnya dengan adanya perubahan harga yang tiba-tiba, margin keuntunganmu bisa menurun. 

7. Modal yang Cukup Besar 

Meskipun kamu bisa memulai usaha ini dengan modal kecil, tapi masih bisa kami katakan kalau bagi sebagian orang perhitungan modalnya memang cukup besar. 

Katakanlah, minimal Rp 50 juta. Bagi sebagian orang emang kecil. Tapi sebagian yang lain akan mengatakan modal itu cukup besar. 

Baca Juga: 2 Franchise Toko Bangunan di Indonesia, Bisa Untung Gede!

Cara Memulai Usaha Toko Bangunan Modal Kecil

Berapapun modal usaha toko besi dan toko bangunan yang kamu miliki, tetap harus tahu kira-kira gimana sih cara untuk memulai usahanya. Cek cara lengkapnya di artikel ini: 

1. Lokasi Wajib Strategis

Sebenarnya buat usaha apapun, lokasi yang strategis itu jadi kewajiban. Mulai dari usaha toko kelontong sampai usaha showroom mobil mewah juga sama. 

Termasuk juga untuk usaha toko bangunan modal kecil yang kamu jalankan. Ini berlaku buat lokasi perkotaan maupun di pedesaan. 

Semuanya tergantung dengan target pasarnya. Intinya tempat atau lokasinya itu yang gampang untuk kamu akses. 

Lokasi tokomu wajib memudahkan mobilitas kendaraan yang nanti akan keluar masuk untuk mengangkut barang-barang dari dan ke toko bangunanmu. 

Usahakan juga ada lahan parkirnya. Tentu agar pelanggan dan kendaraan pengangkut yang gede bisa gampang berseliweran. 

Kalau sewa sih harusnya mahal apalagi ditambah harus membangunnya sendiri. Pilih ruko yang biasa bisa jadi solusi kalau budgetmu minim. 

2. Menentukan Produk Material yang Dijual

Semua usaha perlu dimulai dengan rencana yang matang. Nah, kalau usaha toko bangunan sih yang harus kamu rencanakan di awal setelah lokasi adalah produk materialnya. 

Kalau belum tahu apa saja produk-produknya, berikut ini referensi dari kami: 

  • Batu bata
  • Batu
  • Batako
  • Besi beton
  • Pasir
  • Triplek
  • Cat
  • Semen
  • Paku
  • Kayu
  • Pipa
  • Keramik
  • Peralatan listrik
  • Dan lainnya. 

Beberapa referensi produk di atas bisa kami bilang kalau itu adalah yang terlaris. Jangan lupa siapkan rak buat menempatkan material dengan ukuran kecil. 

Jika materialnya besar, letakkan di luar rak atau letakkan saja di dasar lantai. Tapi yang penting penataannya harus rapi. 

3. Siapin Modal

Pastinya hal lain yang perlu kamu siapkan adalah modalnya. Modalnya ini gede banget kalau emang mau toko bangunan yang lengkap. 

Tapi kalau mau toko kecil ya bisa banget lah dari modal seadanya. Nantinya kamu bisa jual beberapa material sederhana seperti pasir, cat, keramik, semen, dan lainnya. 

Target pasarmu hanya orang-orang yang emang ingin membangun rumah. Terserah mau sediain modal sendiri dengan menabung atau mau pinjem ke lembaga tertentu.

4. Cari Supplier

Modal udah ada, produk yang bakal kamu jual juga udah tahu. Artinya tinggal sekarang kamu harus nyari supplier dari bahan bangunannya. 

Supplier yang kamu pilih ya jelas harus yang produknya bagus. Jangan asal murah doang. Cek dulu juga gimana reputasinya. 

Kalau ragu, kamu bisa minta rekom dulu ke rekan yang juga memulai atau sudah lama punya usaha toko bangunan modal kecil. Informasinya jauh lebih terpercaya. 

5. Tentukan Harga yang Bersaing

Kita orang Indonesia dan bahkan semua orang di dunia, pasti suka kalau ada produk bagus tapi harganya murah. 

Nah untuk itu buat toko bangunanmu tentukan harga barang yang bersaing. Caranya adalah dengan melakukan riset kecil-kecilan mengenai harga material bangunan dari kompetitor. 

Hal ini sangat penting buat menentukan harga jual produkmu. Bisa menjual dengan harga yang sama, dan mungkin justru lebih baik kalau harganya murah. 

Kalaupun kamu hanya bisa menjualnya dengan harga tinggi, maka sediakan fasilitas dan keuntungan lain bagi konsumen. Pastinya fasilitas dan keuntungan yang tidak bisa diperoleh dari kompetitormu. 

6. Sediakan Layanan Terbaik 

Saya pernah denger ada yang bilang, “kalau nggak bisa senyum mending nggak usah dagang”. Setelah lama berpikir, sekarang akhirnya sadar bahwa ada maksud tertentu dari perkataan tersebut. 

Senyum di sini bisa diartikan secara harfiah dan bisa juga diartikan sebagai pelayanan terbaik. Yap, intinya kalau nggak bisa melayani dengan baik, mending nggak usah dagang sampai buka toko. 

Pasalnya nih, keramahan dan semua pelayanan mulai dari awal pembelian sampai proses pengiriman barangnya emang sangat dinilai oleh konsumen. 

Apalagi buat usaha toko bangunan modal kecil. Jangan sampai kamu melayani mereka sembarangan. Wajib bagus pelayanannya biar pada betah. 

Kalau cuek, ketus, atau bahkan garang, nggak yakin usaha toko bangunanmu bisa lanjut. 

Baca Juga: Modal Usaha Paving Block dan 7 Tips Memulainya, Cuannya Gede!

7. Sediakan Transportasi

Usaha toko ini wajib punya kendaraan buat mengantar produk yang dibeli oleh konsumen. Minimal ada satu mobil dengan jenis pick up. 

Kalau emang butuh, kamu bisa sewa kendaraan yang ukuran dan kapasitasnya lebih besar. Hanya saja, sifatnya sementara kalau memang ada pesanan yang sangat besar juga. 

8. Kantongi Izin

Sangat penting untuk semua jenis usaha punya izin usaha dari pemerintah sekitar. Apalagi nantinya tokomu akan bikin adanya lalu-lalang kendaraan. 

Kalau sudah punya izin usaha. Toko bangunanmu bisa berjalan dengan lebih mudah. 

9. Cari Karyawan yang Bagus

Kalau memulai usaha ini, jelas kamu nggak bakal sendirian. Kamu butuh bantuan orang lain untuk membantu menimbun, muat, dan ngangkut material. 

Sesuaikan gaji dengan keterampilan sekaligus jenis pekerjaannya. Kalau keuangan sih, mending kamu dulu yang pegang di awal. 

10. Ajukan Penawaran ke Proyek

Saat ini nggak susah  buat nyari proyek bangunan yang tengah berjalan. Bisa jadi sih mereka udah punya supplier. 

Tapi kan nggak ada salahnya untuk tanya dulu dan mengajukan penawaran. Cobalah untuk menghubungi kontraktor yang ada di daerahmu. 

Kemudian bikin penawaran sebagai supplier bahan bangunan. Sediakan juga daftar harga dari usaha toko bangunan modal kecil yang kamu jalankan. 

Dengan ini, sekarang kamu udah siap untuk memulai usaha toko bangunan sekaligus membuatnya jadi ramai oleh konsumen. 

Rincian Kebutuhan dan Keuntungan Usaha Toko Bangunan Modal Kecil

Kalau ada yang bertanya tentang berapa modal usaha toko bangunan? Sebenarnya sih relatif tergantung dengan budget masing-masing. Tapi kalau dari kami, ini rincian perhitungan lengkapnya: 

1. Modal Awal

Setiap usaha pasti butuh modal awal untuk membangunnya termasuk dengan usaha toko bangunan ini. Nah untuk modal awalnya, berikut perhitungannya: 

  • Mobil pengantaran (Pick Up): Rp 100.000.000
  • Bahan bangunan untuk dijual: Rp 250.000.000
  • Lemari kayu: Rp 2.000.000
  • Etalase: Rp 2.000.000
  • Meja dan Kursi: Rp 2.000.000
  • Komputer: Rp 5.000.000
  • Lain-lain: Rp 5.000.000

Nah dengan ini artinya total kebutuhan modal awal yang perlu kamu siapkan untuk membuka usaha toko bangunan modal kecil adalah Rp 366.000.000. 

Ini sih sepertinya sudah paling murah dan barang-barangnya juga masih belum lengkap-lengkap amat. Bisa lebih murah tapi ya, silakan estimasikan sendiri. 

2. Biaya Operasional

Ada biaya lain yang perlu kamu hitung. Salah satunya adalah biaya operasional. Lebih mudahnya, biaya yang kamu butuhkan setiap bulan untuk menjalankan usahamu. 

Ingin tahu rinciannya? Berikut penjelasannya: 

  • Sewa tempat: Rp 1.200.000 per bulan
  • Belanja bahan baku dan material: Rp 75.000.000 per bulan. 
  • Gaji karyawan: Rp 5.000.000 untuk tiga orang.
  • Transportasi: Rp 1.000.000 per bulan
  • Listrik dan air: Rp 500.000 per bulan

Maka total dari biaya operasional yang perlu kamu keluarkan tiap bulan adalah Rp 82.700.000 per bulannya. 

3. Keuntungan atau Omset Per Bulan

Sebenarnya untuk omzet ini ya tergantung dengan seberapa ramai dan seberapa laris tokomu. Kalau laris banget ya bisa sampai Rp 95 jutaan sebulan dan keuntungan bersih bisa belasan juta per bulan. 

Ini untuk toko kecil aja udah belasan juga. Gimana kalau emang modalmu gede banget? Ya hasilnya juga bakal besar. 

Itulah analisis lengkap tentang usaha toko bangunan modal kecil mulai dari peluang sampai dengan perhitungan modal, biaya operasional, dan keuntungannya. 

Bagikan:

Firdaus Al Faqi, S.E. punya latar belakang pendidikan S1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. Orangnya suka nulis tapi nggak jauh-jauh dari tema manajemen, bisnis, dan teknologi. Kelihatannya banting setir dari background pendidikannya, tapi ternyata enggak juga.

Tinggalkan komentar