Analisis Usaha Keripik Kentang, Hasilnya Nggak Sepele!

Punya usaha sendiri dan bisa sukses emang jadi impian banyak orang. Tapi kebanyakan bingung waktu ditanya mau usaha apa. Kalau bingung, coba usaha keripik kentang aja. 

Meskipun ‘kentang’ sering jadi stigma dalam beberapa hal, keuntungan dari usaha keripik dari sayur kentang ini nggak sepele seperti namanya? 

Kenapa begitu? Detik Finance, menjelaskan bahwa ada eks pegawai BUMN yang berhasil menembus omzet sampai puluhan juta per bulannya. 

Ada juga Kentang Kentunk yang belakangan katanya cukup laris karena memiliki banyak peminat di TikTok dan Instagram. 

Hal yang Harus Dipersiapkan untuk Memulai Usaha Keripik Kentang

Ingin memulai usaha keripik kentang rumahan sendiri? Potato Process yang merupakan website khusus untuk urusan kentang memberikan beberapa cara untuk memulai. Ini penjelasannya: 

1. Analisis Potensi Pasar

Salah satu hal yang sangat penting untuk kamu lakukan sebelum memulai usaha ini adalah melakukan analisis potensi pasar dari bisnis ini lebih dulu. 

Permintaan untuk keripik kentang ini cukup tinggi buat di negara-negara Asia. Salah satunya adalah Indonesia. 

Rasa keripik kentang pastinya lezat. Bahkan, hampir tak satu pun orang yang dapat menolak ketika ditawari keripik kentang. 

Permintaannya pun terus meningkat. Sekarang, waktunya yang tepat untuk memulai bisnis. Apalagi jika kamu sudah mengantongi hasil analisis potensi pasarnya. 

2. Belilah Mesin Keripik Kentang

Dalam memulai usaha ini, kamu butuh beberapa mesin agar pekerjaan bisa lebih efisien. Biayanya tergantung dengan kebutuhan mesin. 

Terkadang ada mesin yang tak perlu disediakan dan yang memang wajib disediakan. Namun, secara umum berikut ini beberapa jenis mesin yang kamu butuhkan: 

  • Mesin pengupas dan pencuci kentang. 
  • Mesin pemotong keripik kentang. 
  • Mesin penggorengan. 
  • Mesin pengemas. 

Mesin ini akan membuat proses pembuatan keripik jauh lebih mudah. Proses produksi akan jauh lebih cepat dan usahamu bisa memenuhi permintaan keripik kentang di pasaran. 

3. Pahami Cara Pembuatan Keripik Kentang

Yap, kamu pun harus mengetahui langkah-langkah atau cara pembuatan dari keripik kentang itu sendiri. Jika belum tahu, silakan ikuti cara ini untuk membuat keripik kentang: 

  • Pertama, masukkan seluruh kentang ke dalam mesin pengupas. 
  • Mesin pengupas nantinya akan terus berputar dengan bantuan air secara merata. 
  • Bisa mengupasnya manual dengan pisau dan tangan, tapi membutuhkan waktu yang relatif lama. 
  • Kedua, seluruh kentang yang telah dikupas, langsung dimasukkan ke dalam mesin pengiris. Bagusnya, mesin ini akan mengupas sesuai dengan ukuran yang presisi. 
  • Bisa juga mengirisnya dengan tangan, minusnya akan lebih lama serta tidak bisa menyesuaikan dan menyamakan ketebalan irisannya. 
  • Setelahnya, keringkan seluruh hasil irisan kentang. 
  • Kemudian, goreng semua kentang yang telah dikeringkan ke dalam penggorengan. 
  • Goreng sampai rata. 
  • Terakhir, tinggal tambahkan penyedap rasa sesuai dengan selera. Lalu, tinggal kemas saja menggunakan mesin pengemasan. 
  • Silakan atur kemasan sesuai dengan aturan dan komposisi yang telah kamu tentukan di awal. 

Baca Juga: Aneh tapi Enak, Ini 12 Jenis Keripik Unik untuk Usaha!

Modal Usaha Keripik Kentang

Hal lain yang patut kamu persiapkan adalah modal. Rinciannya bisa kamu cek langsung di uraian ini: 

  • Pisau: Rp 25.000
  • Wadah: Rp 85.000
  • Gas dan kompor: Rp 300.000
  • Mesin perajang kentang: Rp 7.000.000
  • Peralatan untuk menggoreng: Rp 250.000
  • Nampan dan serbet: Rp 35.000
  • Mesin pengemas: Rp 320.000
  • Peralatan tambahan: Rp 50.000

Jumlah modal yang harus kamu keluarkan untuk usaha keripik kentang adalah sesuai dengan yang dituliskan di atas. Totalnya adalah Rp 8.065.000. Tidak terlalu besar, kan?

Buat kamu yang ingin memulainya, silakan sediakan saja paling tidak seperti yang telah saya jelaskan di atas. Paling bagus, sediakan Rp 10.000.000 untuk batas aman. 

Strategi Pemasaran Keripik Kentang

Membuat strategi pemasaran dalam usaha ini pastinya sangat penting. The Mktg Boy menjelaskan kalau ada beberapa cara atau strategi pemasaran yang bisa digunakan: 

1. Create Buzz

Walaupun ini merupakan salah satu jenis mitos di dalam dunia pemasaran. Buat produk semacam keripik kentang, sangat penting buatmu tahu produk agar bisa dijual lebih baik. 

Word of Mouth atau promosi dari mulut ke mulut adalah salah satu jalannya. Metode ini, akan meningkatkan penjualan selama langsung dan membawa produkmu ke telinga masyarakat. 

Interaksi dengan basis pelangganmu lewat sosial media tentu sangat penting. Dengan komunikasi yang bermakna, kamu akan menciptakan suatu buzz dan bisa memasarkan produk keripik kentangmu jadi lebih baik. 

2. Mulailah Campaign Marketing Unik

Kamu bisa memulai untuk membuat campaign marketing yang akan membantumu menghubungkan perusahaan ke pelanggan dan meningkatkan engagement. 

Cobalah untuk bertanya kepada kastamer untuk mengetahui bumbu yang mereka suka. Atau, survei juga untuk kemasan yang mereka suka. 

Campaign marketing seperti ini, akan membuat mereka selalu teringat dengan merk usahamu dan secara positif, akan meningkatkan penjualannya. 

3. Gunakan Sistem Konsinyasi

Sistem ini bisa kamu lakukan dengan cara menitipkan produk lalu dijual di toko-toko milik orang lain. 

Bisa datang ke pusat oleh-oleh, toko kelontong, dan masih banyak lagi toko sejenisnya. Kamu bisa menitipkan produk keripik kentang yang sudah diproduksi. 

Resiko Usaha Keripik Kentang

Dalam setiap bisnis termasuk usaha keripik kentang ini pasti memiliki risiko. Risiko usaha ini adalah kamu mendapatkan kentang busuk atau yang ukurannya kurang pas. 

Selain itu, risikonya adalah tren makanan ringan untuk keripik kentang mengalami penurunan. Kemudian, risiko lainnya adalah menurunnya daya beli konsumen. 

Itulah sedikit analisis usaha keripik kentang yang bisa kamu pahami. Semoga cukup membantu, ya. 

Bagikan:

Firdaus Al Faqi, S.E. punya latar belakang pendidikan S1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. Orangnya suka nulis tapi nggak jauh-jauh dari tema manajemen, bisnis, dan teknologi. Kelihatannya banting setir dari background pendidikannya, tapi ternyata enggak juga.

Tinggalkan komentar