Rincian Modal Usaha Jilbab untuk Pemula, Gede Nggak Ya?

Dalam memulai usaha jilbab tentu membutuhkan modal secara material yang cukup untuk berbagai kebutuhan usaha. Termasuk mengenai rincian modal usaha jilbab yang kamu butuhkan di awal. 

Jika tidak memperhitungkan biaya modal yang dibutuhkan secara detail, bisa berakibat fatal pada usaha yang baru dibangun.

Calon pengusaha harus mempelajari ilmu untuk memperhitungkan berbagai kebutuhan usaha.

Meskipun usaha jilbab yang akan dimulai masih tergolong kecil, perhitungan modal usaha harus tetap dilakukan secara detail.

Berikut ini rincian anggaran awal yang dapat dijadikan referensi untuk usaha Anda.

Rincian Modal Usaha Jilbab untuk Pemula

Biaya yang dibutuhkan untuk usaha jilbab terbagi menjadi modal awal, biaya operasional, dan biaya promosi.

1. Modal Awal

Adapun modal awal yang dibutuhkan untuk usaha jilbab, besar nominalnya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

Namun, ada beberapa kebutuhan yang dibeli menggunakan modal awal, meliputi produk paket usaha jilbab, rak, plastik packing, dan nama merk tempel atau jahit.

Selain itu, jika Anda ingin membuat toko fisik untuk usaha jilbab tersebut, tentu ada biaya tambahan untuk membangun atau menyewa bangunan dan etalase produk.

Berbeda halnya jika ingin mulai usaha dengan toko online di berbagai platform marketplace dan sosial media yang tidak harus memiliki toko fisik.

Dari gambaran tersebut, Anda bisa menghitung rincian modal usaha jilbab sesuai kebutuhan.

2. Kebutuhan Biaya Operasional

Selain modal awal, juga ada biaya yang perlu dikeluarkan untuk biaya operasional usaha.

Biaya ini meliputi transportasi, listrik, wifi, paket data, dan lain-lain.

Anda bisa melakukan analisis usaha jilbab untuk menghitung biaya operasional yang dibutuhkan untuk usaha tersebut. 

3. Biaya Promosi

Untuk memulai sebuah usaha dan memperluas target pasar, tentu dibutuhkan promosi usaha.

Ada dua cara promosi yang bisa digunakan, yakni cara konvensional dan modern.

Untuk promosi konvensional, Anda perlu mencetak pamflet atau media promosi lain yang bisa dilihat banyak orang.

Kekurangan promosi dengan cara ini, tentu membutuhkan tenaga lebih banyak untuk menyebarkannya dan menemui calon pelanggan secara langsung.

Promosi dengan cara ini juga bisa menimbulkan lebih banyak sampah kertas melalui pamflet yang disebarkan.

Selain dengan cara konvensional, Anda bisa juga mempromosikan menggunakan jasa digital marketing.

Anda bisa menggunakan peluang usaha jilbab modal kecil untuk dipromosikan dan menyasar target yang lebih spesifik.

Selain itu, cara ini juga dapat mengefisiensikan tenaga yang dikeluarkan untuk kepentingan promosi.

Rincian Biaya Total 

1. Modal Awal

  • Sewa Tempat : Rp2.000.000
  • Pembelian Produk : Rp3.000.000
  • Etalase Kaca : Rp1.500.000
  • Hanger : Rp150.000
  • Plastik Pack : Rp50.000
  • Total : Rp6.700.000

2. Biaya Operasional

  • Biaya Listrik : Rp200.000
  • Transportasi : Rp300.000
  • Biaya Lain-Lain : Rp200.000
  • Total : Rp700.000

3. Biaya Promosi

  • Cetak Brosur : Rp100.000
  • Digital Marketing : Rp2.000.000
  • Total : Rp2.100.000

Jadi, biaya yang dibutuhkan untuk usaha jilbab bisa kurang dari sepuluh juta, lebih tepatnya Rp9.500.000.

Langkah Awal Memulai Bisnis Jilbab

Jika Anda benar-benar pemula di bidang bisnis jilbab, berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memulainya.

1. Siapkan Modal

Hal utama yang perlu disiapkan dalam memulai usaha adalah modalnya dengan nominal yang bergantung pada kebutuhan usaha itu sendiri.

Usahakan, dana yang digunakan untuk modal usaha tidak berasal dari pinjaman karena akan sangat beresiko.

Jika dana sudah tersedia, saatnya Anda mengatur rincian modal usaha jilbab sesuai dengan budget.

Anda bisa membagi rincian biaya ke dalam tiga kelompok, yakni biaya operasional, dana investasi awal, dan biaya promosi.

2. Tentukan Target Pasar

Setelah menentukan rincian modal yang dibutuhkan, lakukanlah riset untuk target pasar produk jilbab tersebut.

Di Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim, tentu produk ini sudah memiliki potensi pasar yang luas.

Selanjutnya, tentukan target usia konsumen yang ingin disasar. Misalnya, hijab untuk anak-anak dan model hijab yang sedang ngetrend.

Anda juga bisa membuat paket usaha hijab brand sendiri untuk memperluas target pasar produk tersebut.

3. Riset Model dan Material Jilbab yang Ingin Dipasarkan

Jangan lupa untuk melakukan riset tentang model jilbab yang akan dijual beserta materialnya yang nyaman digunakan.

Untuk mengetahui model dan material yang banyak diminati di pasaran, Anda bisa melakukan riset melalui sosial media.

Karena jilbab sudah menjadi kebutuhan yang digunakan sehari-hari, tentu konsumen lebih menyukai produk yang materialnya nyaman dipakai untuk waktu yang lama.

Selain itu, kualitas jilbab juga perlu diperhatikan karena konsumen pasti mengincar produk yang tidak mudah rusak atau warnanya cepat memudar.

4. Pilih Supplier atau Produsen yang Terbaik

Memilih supplier atau produsen dapat menjadi salah satu hal yang mempengaruhi rincian modal usaha jilbab. 

Jika ingin memproduksi jilbab sendiri, Anda bisa memilih jasa konveksi untuk membuat produk sesuai keinginan.

Namun, membeli produk dari supplier dan menjualnya kembali dengan harga yabf lebih tinggi dapat menjadi pilihan untuk pebisnis pemula.

Usahakan memilih supplier atau produsen yang terpercaya serta menawarkan banyak pilihan material serta model jilbab berkualitas.

5. Tentukan Berjualan Online atau Offline

Selanjutnya, Anda perlu mempertimbangkan apakah ingin membuka toko fisik offline atau berjualan di marketplace secara online.

Kedua metode ini memiliki keunggulan masing-masing yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.

Metode berjualan dapat berpengaruh pada rincian modal usaha jilbab. Jika dana yang dimiliki tidak cukup besar, Anda bisa mulai berjualan online terlebih dahulu.

Pasalnya, berjualan online tidak wajib mengeluarkan biaya tambahan untuk sewa bangunan.

6. Tentukan Platform

Langkah terakhir, tentukan platform berjualan yang paling sesuai untuk Anda.

Beberapa platform memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing, Jadi pastikan Anda merisetnya terlebih dahulu.

Demikianlah informasi yang dibutuhkan untuk membuka usaha jilbab, termasuk rincian modal usaha jilbab untuk pemula. Mau modal yang lebih minim? Bisa kok mulai bisnis jilbab dengan modal Rp500 ribu aja!

Bagikan:

Firdaus Al Faqi, S.E. punya latar belakang pendidikan S1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. Orangnya suka nulis tapi nggak jauh-jauh dari tema manajemen, bisnis, dan teknologi. Kelihatannya banting setir dari background pendidikannya, tapi ternyata enggak juga.

Tinggalkan komentar