Contoh Proposal Usaha Coffee Shop dan 8 Hal yang Bikin Menarik

Kami akan menjelaskan dengan detail mengenai proposal usaha coffee shop. Pembahasan ini tentu amat berguna utamanya bagi kamu yang ingin merintis usaha coffee shop dari awal. 

Bisnis kafe atau coffee shop, belakangan telah jadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan di era ini. 

Alasannya karena minat dari masyarakat itu sendiri. Esquires Coffee menjelaskan mengapa ketertarikan masyarakat bisa muncul dan alasan mengapa coffee shop begitu populer. 

Intinya, mereka mengatakan bahwa coffee shop amat populer karena banyak orang yang suka minum kopi sekaligus mencari suasana baru untuk menghabiskan waktu. 

Tidak hanya waktu luang, bahkan saat ini, banyak pekerja yang di pagi hari sebelum mereka bekerja beli kopi dulu agar lebih segar menjalani aktivitas hariannya. Ingin pembahasan lebih lengkap? Di sini kami akan menyediakannya. 

Apa Saja yang Membuat Proposal Usaha Coffee Shop Lebih Menarik?

Cara pembuatan proposal yang menarik sudah kami tulis dengan rinci. Kamu bisa mengikutinya langkah demi langkah untuk membuat proposal yang begitu menarik bagi para investor. 

Hanya saja, pembahasan yang sudah kami tulis belum spesifik untuk usaha coffee shop. Nah, untuk lebih spesifiknya, ada beberapa hal yang bikin proposal kamu jadi jauh lebih menarik. Apa saja? Ini jawabannya: 

1. Konsep dan Diferensiasi dari Coffee Shop yang Jelas

Punya konsep yang unik dan berbeda menjadi ‘jurus’ utama untuk membuat proposal usaha coffee shop yang kamu miliki lebih menarik. 

Ini menjadi kunci utama. Investasi di dalam coffee shop yang punya ‘unique selling points’ akan menjadikannya lebih menarik di mata pelanggan. 

Kemudian, potensi untuk keberhasilan menjalankan usahanya juga jauh lebih besar daripada membuka coffee shop yang konsepnya sudah banyak digunakan. 

2. Riset Pasar yang Kuat

Proposal usaha yang kamu miliki, haruslah komprehensif. Dalam artian, kamu harus mengantongi bagaimana tren dari konsumen, memiliki target pasar yang jelas, lengkap dengan analisis kompetitornya. 

Hal ini sekaligus menunjukkan jika kamu memahami pasar dan juga peluang yang terbuka lebar. 

3. Memiliki Lokasi yang Strategis

Sangat klise memang. Tapi, lokasi ternyata menjadi faktor yang amat penting untuk kamu jelaskan dalam proposal usaha. 

Jika pemilihan lokasimu memang tepat yakni ada di dekat kota, gedung-gedung perkantoran, sekolah, bahkan sampai pusat perbelanjaan, investor akan tertarik untuk mendanainya. 

Lokasi yang bagus, memiliki kontribusi volume penjualan yang lebih tinggi. 

4. Variasi Menu

Orang-orang tidak akan sering datang ke café-mu jika menunya itu-itu saja. Longing for the new experience adalah kata kunci dari pelanggan yang artinya ‘pencarian berbagai pengalaman baru’. 

Sebagai pebisnis, menyediakannya adalah jalan pintas untuk menarik pelanggan. Bagaimana caranya? Bisa dengan menjelaskan variasi menu. 

Tidak hanya menjual kopi. Proposal usaha coffee shop yang kamu miliki pun harus memiliki opsi makanan ringan sebagai tambahannya. 

Di mata investor, hal ini akan dilihat sebagai potensi perolehan pendapatan yang lebih besar lagi. 

5. Pengalaman Baru untuk Pelanggan

Mampu memikat para pelanggan dengan suasana sekaligus pengalaman yang nyaman, merupakan kunci terbaik untuk berhasil di dunia coffee shop. 

Mencoba untuk memberikan pengalaman terbaik, bisa kamu lakukan dengan cara memberi desain interior menarik, layanan terbaik, serta kenyamanan suasana. 

6. Punya Rencana Pemasaran Kreatif

Pemasaran itu nggak bakal ada habisnya. Seiring waktu berjalan, ada banyak strategi baru, konsep baru, dan metode baru yang lebih manjur dibandingkan konsep pemasaran lama. 

Kreatif! Kunci paling tepat untuk memasarkan produkmu. Jika kamu bisa menjelaskan rencana pemasaran yang kreatif, investor tentu akan sangat tertarik. 

Mereka ada orang-orang yang ingin tahu bagaimana kamu memasarkan coffee shop agar minimal, terdengar di telinga pelanggan. 

7. Proyeksi Keuangan Realistis

Proposal usaha yang kamu kembangkan, wajib mencakup proyeksi keuangan yang make sense alias masuk akal. 

Termasuk pula dalam estimasi pendapatan, kebutuhan total biaya operasional, sekaligus tingkat pengembalian investasi. 

Investor pastinya tak mau buang-buang duit dengan tidak tahu-menahu soal kapan dan berapa lama pengembalian investasi bisa dilakukan. 

8. Punya Rencana Skalabilitas

Menyertakan rencana mengenai bagaimana kamu mengembangkan bisnis, misalnya dengan buka cabang baru, menambah sistem take away di tempat berbeda, atau lainnya yang dicantumkan dalam proposal, bisa bikin tampak lebih menarik. 

Contoh Proposal Usaha Coffee Shop

Nah, setelah kamu tahu mengenai hal apa saja yang membuat proposal usaha coffee shop yang dikembangkan tampak menarik, sekarang waktunya untuk melihat contohnya langsung biar lebih paham. 

Hanya saja, yang bisa kami berikan ini versi singkat saja. Versi lebih lengkap bisa kamu tambahkan sendiri: 

Judul: Proposal Bisnis Coffee Shop ‘Aromatic Café’

Executive Summary

Aromatic café merupakan coffee shop yang lokasinya ada di pusat perbelanjaan terkenal dalam kota. 

Kami menawarkan berbagai macam kopi dengan kualitas yang tinggi, minuman spesial lain, sekaligus makanan ringan yang bisa menemani kegiatan ngopi dan ngobrol bersama. 

Konsep yang kami tawarkan adalah menggabungkan antara kopi berkualitas serta suasana yang santai lagi menarik untuk semua kelompok pelanggan. 

Rencana kami adalah memanfaatkan lokasi yang strategis ini untuk membangun merk yang lebih kuat pada industri kafe. 

Analisis Pasar

Dengan meningkatnya minat masyarakat pada kopi premium, ada peluang besar di pasar lokal. 

Kami sudah melakukan analisis yang cukup lengkap terhadap tren konsumen, demografi pelanggan, serta analisis pesaing. 

Dan kami percaya bahwa Aromatic Café ini bisa memperoleh pangsa pasar signifikan di pasar lokal. 

Lokasi dan Desain

Kami berolaksi di pusat perbelanjaan yang begitu sibuk sekaligus yang bisa memberi kami akses terhadap ribuan pengunjung setiap harinya.

Ada rencana untuk mendesain interior yang sangat menarik dengan aksen yang hangat juga modern guna mendapatkan suasana yang nyaman. 

Kami pun mendesain dengan baik area duduk yang enak untuk bercengkrama. Tak lupa, ada space untuk bekerja yang akan sangat diminati oleh pasar freelance. 

Menu dan Kemitraan

Aromatic Café menawarkan berbagai macam jenis kopi. Termasuk pula single origin sekaligus kopi khusus. 

Kami pun akan menjalin kemitraan bersama pemasok kopi lokal yang saat ini sudah terkenal demi memastikan kualitas dari bahan bakunya. Konsistensi adalah nilai yang akan kami pegang teguh. 

Tidak hanya itu, ada juga berbagai sajian makanan ringan seperti croissant, roti panggang, bahkan juga sandwich yang amat cocok sebagai pelengkap minuman. 

Proyeksi Keuangan

Kami dapat memproyeksi pertumbuhan pendapatan yang amat konsisten pada tiga tahun pertama. 

Dengan tingkat pengembalian yang diharapkan bisa tercapai dalam kurun waktu dua tahun. 

Rencana keuangan yang kami berikan dalam proposal usaha coffee shop ini akan dijelaskan pada bagian berikut: 

  • Modal
  • Perkiraan pendapatan
  • Biaya operasional
  • Investasi awal

Tim Manajemen

Individu yang tergabung dalam tim kami, merupakan orang yang sudah sangat berpengalaman tertama di dalam industri kafe sekaligus manajemen bisnis. 

Mereka semua punya latar belakang yang begitu kuat untuk merancang, membangun, sekaligus melakukan pengelolaan bisnis. 

Rencana Skalabilitas

Ada rencana untuk membuka cabang baru, hanya saja kami akan melakukannya dalam tiga tahun bertama bisnis ini beroperasi. 

Kami pun akan mengembangkan layanan agar para pelanggan bisa memesan secara online untuk mengambil pesanannya. 

Kepatuhan Hukum dan Perizinan

Kami sudah memastikan diri untuk mematuhi seluruh aturan juga perizinan yang berlaku dalam menjalankan bisnis café ini. 

Proposal usaha coffee shop ini merupakan contoh ringas yang bisa kamu perluas dan sesuaikan dengan tujuan bisnismu. 

Jangan lupa, pastikan buat menyertakan informasi relevan, proyeksi keuangan rinci, juga rencana yang lebih mendalam, ya. 

Bagikan:

Firdaus Al Faqi, S.E. punya latar belakang pendidikan S1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. Orangnya suka nulis tapi nggak jauh-jauh dari tema manajemen, bisnis, dan teknologi. Kelihatannya banting setir dari background pendidikannya, tapi ternyata enggak juga.

Tinggalkan komentar