Analisis Bisnis Es Batu Rumahan, Persiapan sampai Risikonya!

Memulai bisnis itu nggak perlu yang keren-keren mulu. Bisa juga mulai belajar bisnis es batu rumahan. Banyak yang nyepelein tapi hasilnya bisa jutaan.

Tentu hal ini bukan khayalan. Ada loh pedagang yang memulai usaha es batu dan tiap bulan berhasil mendapatkan sekitar 6 jutaan.

Mungkin memang terlihat sangat sepele tapi sebenarnya peluang bisnis ini cukup besar. Pasalnya target dari bisnis es batu cukup luas.

Misalnya saja kebutuhan es batu bisa untuk industri kuliner. Contohnya warung, restoran, kafe, dan usaha es yang ada di pinggir-pinggir jalan.

Tentu saja hal ini bisa jadi kesempatan bagi kamu untuk meningkatkan kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang lumayan.

Baca Juga: 20 Olahan Es Unik untuk Usaha, Nyegerin dan Bikin Untung!

Sekilas tentang Bisnis Es Batu Rumahan

Bagi yang ingin jual es batu dengan skala rumahan, tentu harus sedikit banyak kenal dengan bisnis yang akan dijalankan.

Dalam memulainya, kamu bisa loh pakai kulkas biasa aja. Tapi jika berkembang cukup pesat, bisa langsung membeli kulkas yang memiliki pencetak es otomatis.

Hal itu nantinya bisa menjadikan produksi lebih efektif dan efisien. Bisnis ini pun bisa berkelanjutan karena es bakal selalu dibutuhkan.

Kalau ingin memulai usaha rumahan ini, potensi yang ada di lingkungan sekitarmu harus diketahui.

Gunanya untuk memastikan apakah permintaan di daerahmu untuk es batu cukup banyak atau tidak.

Modal bisnis es batu rumahan ini pun bisa disesuaikan dengan kemampuan. Bisa modal besar dan juga bisa modal seadanya.

Di lingkungan rumahan, umumnya orang akan membutuhkan es batu untuk konsumsi pribadi, ketika ada tamu, mauun ketika bulan puasa.

Penjual minuman yang ada di sekitarmu pun harus diperhatikan. Ajaklah mereka untuk bekerja sama agar mengambil es batu hanya dari usahamu.

Baca Juga: 25 Ide Jualan Es yang Paling Laris dan Tips Penjualannya, Yakin Rame!

Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan untuk Bisnis Es Batu Rumahan?

Ketika akan memulai bisnis, tentu saja ada sejumlah hal yang perlu kamu persiapkan. Termasuk juga ketika akan memulai bisnis es batu ini. Berikut ini sejumlah hal yang perlu kamu sediakan:

1. Modal Usaha Es Batu

Yap, salah satu hal yang memang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis es batu ataupun bisnis pada umumnya adalah modal usaha.

Modal usaha sangat dibutuhkan entah untuk biaya operasional, biaya pembelian bahan baku, juga perlengkapan ataupun alat-alat yang dibutuhkan.

Nah untuk modal, seperti kami katakan memang cukup bervariasi. Bisa besar untuk membeli mesin es batu kristal dengan daya produksi yang tinggi.

Bisa dengan modal kecil untuk kebutuhan mesin es batu yang kapasitas produksinya juga kecil.

Jika memang belum punya hitungan untuk modal bisnis usaha es batu ini, silakan cek kebutuhan modalnya di sini:

  • Modal mesin es batu kapasitas produksi 50 kg : Rp 14.000.000
  • Freezer 4 unit: Rp 8.000.000
  • Biaya menaikkan daya listrik: Rp 1.500.000
  • Box es: Rp 1.500.000
  • Wadah: Rp 300.000
  • Biaya operasional: Rp 500.000

Jadi modal awal yang kamu butuhkan kurang lebih Rp 26.200.000. Itu sudah cukup untuk memulai bisnis es batu dengan kapasitas produksi 50 kg per hari.

2. Bahan Baku Es Batu

Tentu saja ini menjadi salah satu persiapan yang perlu disediakan. Mau kamu bikin pabrik es batu kristal ataupun usaha skala rumahan juga butuh bahan baku.

Jauh lebih baik jika ingin es batu milikmu laku keras menggunakan air mineral yang sudah matang.

Yap, air matang memang menurut sejumlah informasi jauh lebih baik jika digunakan sebagai bahan baku pembuatan es batu.

3. Tentukan Jenis Es Batu yang Dijual

Yap, kamu wajib menentukan ini di awal. Kamu memang harus tahu jenisnya dulu. Hal ini amat berhubungan dengan siapa yang bakal jadi target konsumenmu.

Contohnya aja kalau es batu milikmu buat konsumsi, maka jenis es yang dipilih juga wajib aman dikonsumsi. Contohnya adalah es cube juga es tube.

Kalau untuk targetnya adalah pengawetan, silakan pilih es flake, es slurry, juga es balok.

4. Ketahui Harga Jual Es Batu

Setiap akan menjual sesuatu, penghitungan dan informasi tentang harga jualnya tentu saja butuh diketahui.

Termasuk ketika kamu menjual es batu. Kalau di pasaran harga jualnya sekitar Rp 2.000 – Rp 5.000 per bungkus. Dengan harga itu saja, kamu sudah bisa untung jika bisnis es batu rumahan.

5. Ketahui Siapa Target Konsumen dari Usaha Es Batu

Sebelum menyiapkan banyak hal mulai dari mesin sampai dengan kulkas untuk usaha es batu, baiknya ketahui dulu siapa target konsumen yang kamu inginkan.

Hal ini tentu sangat penting karena mereka adalah pihak yang akan menjadi sumber pendapatan dari bisnis yang kamu jalankan. Ingin tahu siapa aja? Cek uraian di bagian selanjutnya!

Baca Juga: 25 Ide Jualan Es yang Paling Laris dan Tips Penjualannya, Yakin Rame!

Target Konsumen Bisnis Es Batu Rumahan

Nah, jika memang ingin tahu siapa saja yang nanti menjadi target dari bisnis es batu milikmu, silakan cek ulasan berikut ini:

1. Usaha di Bidang Kuliner

Salah satu target yang sangat penting bagi para pengusaha es batu adalah setiap usaha yang ada di bidang kuliner.

Mereka inilah yang sebenarnya bisa menjadi target konsumen utama yang kamu miliki. Pasalnya pemesanan dari mereka bisa setiap hari.

Bicara tentang usaha es batu, sangat erat kaitannya dengan minuman dingin. Tentu usaha yang ada di bidang kuliner sangat membutuhkannya.

Contohnya saja cafe, restoran, juga pedagang minuman yang memang membutuhkan pasokan es batu setiap harinya.

Menariknya, nggak sedikit loh cafe, restoran, dan pedagang minuman yang belum punya mesin es batu sendiri.

Maka dari itu, bisnis es batu rumahan ini sangat dibutuhkan dan perannya sebagai supplier es batu. Mereka bisa ambil es dari kamu.

Silakan tawarkan kepada setiap orang yang usahanya bergerak di bidang kuliner untuk mendapatkan kesempatan lebih besar dapat keuntungan.

2. Nelayan dan Pengepul Ikan

Tidak hanya menawarkan ke para pengusaha di bidang kuliner saja, cara pemasaran es batu yang efektif bisa ditargetkan pada para nelayan dan pengepul.

Tahu nggak selain untuk konsumsi, es batu ini bisa jadi bahan pengawet yang aman. Nelayan tentu butuh agar ikan yang mereka tangkap bisa selalu segar sebelum sampai pantai.

Nah, cara untuk mengawetkannya adalah dengan menggunakan es dan menyimpannya dalam box.

Bakteri yang ada dalam ikan itu nggak tahan kalau ke suhu dingin. Akhirnya ikan bisa tetap segar.

Maka dari itu, bisnis es batu rumahan ini sangat direkomendasikan untuk kamu jalani karena permintaan pasokan es batu dari nelayan dan pengepul ikan cukup tinggi.

Bahkan di sejumlah daerah nih, kabarnya kekurangan pasokan es batu. Jadi cocok banget buat menjalankan bisnis satu ini.

Jika targetmu ini, maka yang harus diproduksi adalah es untuk pengawetan, bisa tanpa menggunakan air matang.

3. Rumah Potong Ayam

Sama halnya dengan ikan, es batu pun berfungsi untuk mengawetkan hampir semua jenis daging.

Salah satunya adalah daging ayam yang ada di rumah potong. Es sangat dibutuhkan di rumah potong karena sesaat setelah ayamnya dipotong, proses pembusukan bakal langsung dimulai.

Rumah potong ayam ini pun membutuhkan es batu dengan jumlah yang besar. Tujuannya agar daging ayam yang mereka miliki bisa tetap segar dalam perjalanan.

Maka dari itu, kerjasama dengan pengusaha rumah potong sangat cocok buat kamu lakukan.

Yap, ini juga sama. Kamu bisa memproduksi es batu untuk kebutuhan pengawetan tanpa perlu menggunakan air matang sebagai bahan bakunya.

Baca Juga: Analsis Usaha Es Cendol Durian: Modal, Peralatan, dan Risikonya!

Tantangan Usaha Es Batu Rumahan

Dalam setiap usaha yang dijalankan, tantangan pasti selalu ada. Termasuk juga ketika menjalankan usaha es batu ini.

Nantinya akan ada sejumlah tantangan yang memang perlu dihadapi. Misalnya saja tantangan ketika musim penghujan.

Suhu yang dingin bisa menjadi alasan mengapa permintaan akan pasokan es mengalami penurunan.

Pasalnya ketika musim hujan, banyak orang yang lebih memilih untuk membeli minuman hangat daripada minuman yang ber-es atau minuman dingin.

Selanjutnya tantangan dari cuaca yang ekstrim pun bisa menjadi alasan mengapa permintaan es batu menurun.

Kalau cuaca lagi ekstrim, nelayan nggak akan pergi ke laut. Tentu ikan yang diperoleh tidak ada dan es tidak dibutuhkan untuk mengawetkan apapun.

Baca Juga: Analisis Usaha Es Batu Kristal: Peluang, Modal, dan 4 Cara Pemasarannya

Kelebihan Menjalankan Usaha Es Batu Rumahan

Yap, di dalam artikel ini kamu pun bisa memahami beberapa kelebihan ketika menjalankan usaha es batu yang ada di rumah. Berikut ini beberapa kelebihannya:

1. Modal yang Kecil

Pertama, kebutuhan akan modal untuk memulai usaha es batu ini memang terbilang kecil. Apalagi jika dibandingkan dengan jenis usaha lainnya.

Bahkan kalau di rumah, kamu bisa memulainya hanya berbekal kulkas biasa yang memiliki freezer.

Hanya saja, itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan cafe, restoran, dan lainnya. Meskipun membeli mesin, kamu tetap membutuhkan modal yang terjangkau.

2. Proses Produksi yang Mudah

Proses produksi adalah hal yang juga menjadi salah satu kelebihan dari bisnis es batu ini. Yap, proses pembuatannya jelas sangat mudah.

Hal ini bisa dirasakan dari awal pengambilan bahan baku. Kamu bisa menggunakan air keran dan hanya butuh dimasak.

Setelah itu didinginkan dan masukkan ke dalam mesin pembuat es. Tinggal tunggu saja hasilnya keluar.

Kemudian sisanya tinggal memasarkan, mengajak kerja sama, dan juga mengirimkan es batu sendiri.

3. Keuntungan yang Lumayan Menggiurkan

Nah, bagi kamu yang ingin mendapatkan keuntungan yang menggiurkan, bisa juga kok menjalankan usaha es batu ini.

Keuntungannya memang lumayan. Tinggal hitung aja deh. Kalau misalkan harga jualnya Rp 5.000 per kilo dan kamu berhasil memproduksi 50 kilogram serta bisa laku tiap hari, kamu udah bisa dapet Rp 250.000 sehari.

Kalau untuk satu bulan tinggal kalikan saja 30. Maka hasilnya adalah Rp 7.500.000. Cuma butuh beberapa bulan aja biar balik modal.

4. Minim Risiko

Yap, kalau kamu mengelolanya dengan benar maka usaha ini bisa dibilang minim risiko. Kalaupun nanti rugi, kulkas es dan barang-barang lain masih bisa dijual lagi.

Lantaran modalnya juga minim, jadi kerugian yang mungkin bakal dialami tidak akan sebesar kerugian jika mencoba bisnis yang lain.

Kekurangan Bisnis Es Batu Rumahan

Di mana ada kelebihan di situ pasti juga ada kekurangan. Yap, kamu pun wajib memahaminya. Kira-kira apa saja kekurangannya? Bisa langsung cek sini aja!

1. Banyak Pesaing

Lantaran modal yang dibutuhkan kecil dan juga proses produksinya mudah, usaha es batu ini artinya bisa dijangkau oleh semua orang.

Maka dari itu, tidak mengherankan jika nantinya kamu akan punya cukup banyak pesaing ketika menjalankan bisnis atau usaha ini.

Tapi tenang aja. Kamu bisa berusaha lebih keras untuk mampu menyaingingi kompetitor yang mungkin sudah ada lebih dulu di pasaran.

2. Kurang Cocok di Kota Kecil

Kekurangan selanjutnya adalah bisnis ini sepertinya kurang cocok untuk kamu yang berada di kota kecil.

Pasalnya kalau ada di kota kecil, lantas restauran mana atau cafe besar mana yang akan menjadi salah satu pihak yang memesan es batu milikmu?

Kalaupun ada, apa iya dengan stok dan kapasitas produksi sebesar 50 kilogram bisa terserap sepenuhnya? Ini juga harus jadi pertimbangan.

3. Permintaan Tergantung Musim

Ternyata musim menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap bisnis es batu rumahan yang kamu jalankan.

Seperti yang kami katakan sebelumnya, kalau musim penghujan, permintaan es batu bisa menurun.

Pasalnya banyak konsumen cafe dan restoran yang lebih memilih minuman penghangat badan dibandingkan minuman dingin.

Kalaupun bisnis es batu milikmu menargetkan konsumen yang ingin mengawetkan ikan, mereka juga akan jarang melaut saat musim hujan.

Siapa sih yang berani menerjang laut waktu hujan lagi deras dan angin lagi kencang-kencangnya? Mungkin tidak satupun.

Kalaupun ada, jumlahnya juga tidak terlalu banyak. Nggak heran kalau nanti usaha es batu yang kamu jalankan mengalami penurunan permintaan.

Itulah sedikit analisis yang bisa kamu berikan mengenai bisnis es batu rumahan. Harap jangan lihat keuntungannya saja, tapi pertimbangkan juga risikonya ya!

Bagikan:

Firdaus Al Faqi, S.E. punya latar belakang pendidikan S1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. Orangnya suka nulis tapi nggak jauh-jauh dari tema manajemen, bisnis, dan teknologi. Kelihatannya banting setir dari background pendidikannya, tapi ternyata enggak juga.

Tinggalkan komentar