Usaha Keripik Singkong Pasti Gagal Kalau Belum Baca Ini!

Keripik singkong merupakan makanan berbahan dasar singkong yang diiris tipis lalu digoreng memakai minyak goreng. Simple, adalah kata yang tepat untuk jelasin usaha keripik singkong. 

Tentu saja, sangat cocok bagi siapa saja yang mau berbisnis tapi nggak mau ribet. Tinggal pilih singkong, iris tipis, digoreng, lalu tambahin aroma biar banyak yang semakin tertarik dan kecanduan mencobanya. 

Keuntungan dari usaha ini juga lumayan. Jadi, tidak ada salahnya mencoba menjalankan usaha ini. Jika sudah tertarik mencobanya, jangan buru-buru. Baca ini dulu!

Mengapa Harus Usaha Keripik Singkong? 

Ada sejumlah alasan mengapa kamu harus menjalankan usaha ini. Poin utamanya dari segi kemudahan, mulai dari proses produksi hingga pemasarannya. Berikut penjelasan lengkap dari kami:

1. Barrier to Entry yang Rendah

Bagi yang belum tahu, barriers to entry menurut Investopedia merupakan istilah dalam dunia usaha dan ekonomi yang menjelaskan faktor-faktor yang dapat menghalangi pendatang baru dalam dunia bisnis atau ekonomi. 

Semakin tinggi barriers to entry, semakin sulit pula buat kamu menjadi pendatang baru di industri yang dipilih. Semakin rendah barrier to entry, maka semakin mudah halangan yang dapat kamu lewati. 

Biasanya, barrier to entry ini terkait dengan biaya modal, kompetitor, pemasaran, dan sejenisnya. Nah, ‘halangan’ untuk membuka dan menjalankan usaha keripik singkong ini masih sangat rendah. 

Jadi, siapa pun bisa untuk memasuki pasar ini. Dari segi modal, tentu sangat minim. Kamu hanya butuh memilih singkong berkualitas, teknik produksi, dan pemasaran yang sederhana saja. 

2. Mudah Membuatnya

Pernah melihat ibu rumah tangga membuat keripik singkong? Atau kamu pernah lihat anak-anak sekolah yang sedang praktik membuat makanan keripik singkong sebagai tugas sekolah? 

Yap, itu adalah salah satu alasan kenapa usaha ini tepat untuk dijalankan. Alasannya memang pembuatan dari keripik singkong relatif mudah. Kamu bisa membuatnya di rumah sendiri, dengan modal minim dan peralatan seadanya. 

3. Banyak yang Menyukai Keripik Singkong

Mondelez International dalam penelitiannya menjelaskan sebanyak 93% dari responden warga Indonesia, memang menyukai kegiatan nyemil alias makan cemilan. Tak heran, ada sebutan “The State of Snacking.”

Hal ini menunjukkan kalau orang Indonesia emang suka banget nyemil. Nah, makanan seperti keripik singkong yang sederhana, sering jadi pilihan untuk teman nyemil atau nyantai. 

Ada nih jurnal unik dari IPB. Mereka meneliti prosentasi kesukaan responden terhadap berbagai jenis keripik. Hasilnya menarik. Prosentase terbesar ternyata dipegang oleh keripik singkong. 

Dengan kata lain, banyak responden yang lebih suka keripik singkong sebesar 39%. Prosentase ini lebih besar daripada jenis keripik lain seperti pisang, tempe, ubi jalar, dan lainnya. 

DfoDlVwFOkUISC9si2MLOVvbfAUv8rnqV9IfjqL9eYTV kuy2Ns06B3VuB8eOGja7hFetR neQ0QLHEj6HwRB2ShbyzOp7mUUEONdEGy

Sederhananya, penelitian ini berhasil membuktikan jika keripik singkong memang banyak disukai. Ini sudah bisa menjadi sampel kalau orang-orang memang banyak suka keripik singkong. Maka dari itu, usaha keripik singkong layak kamu jalankan. 

4. Bisa Menggunakan Peralatan dan Bahan Seadanya

Keripik singkong merupakan jenis makanan yang bisa kamu produksi dengan mudah. Pakai peralatan dapur dan bahan seadanya pun jadi. Apalagi, singkong ini adalah jenis umbi-umbian yang gampang banget buat kamu dapetin di pasaran. 

Bisa lewat supermarket, bisa juga lewat pasar tradisional. Intinya, pilih yang bagus-bagus dan berkualitas. Kalau singkongnya bagus, hasil akhirnya juga renyah dan nikmat. 

5. Gampang Jualnya

Selanjutnya, keripik singkong itu sesuatu yang mudah buat kamu jual. Mau jual offline dengan nitipin di warung-warung, bisa. Mau jualan online lewat WhatsApp juga bisa. Bebas, mau pakai yang mana. 

Siapa Saja yang Bisa Menjalankannya? 

Seperti yang kami katakan sebelumnya, barriers to entry dari keripik singkong ini memang sangat rendah. Jadi, siapa pun bisa menjalankannya. Seperti: 

  • Pelajar
  • Mahasiswa
  • Ibu rumah tangga
  • Pekerja kantoran
  • Dan lainnya. 

Tak peduli siapa pun kamu, usaha ini bisa tetap dijalankan dengan maksimal. 

Masalah dalam Usaha Keripik Singkong

Poin penting yang perlu kamu pahami sebelum menjalankan bisnis adalah mengetahui apa saja masalah sekaligus risiko yang mungkin dihadapi saat menjalankan bisnis ini. Apa saja masalahnya? 

1. Sudah Banyak Kompetitor

Keripik singkong ini termasuk bisnis F&B yang mana industri ini telah masuk dalam kategori industri red ocean alias pesaingnya sudah sangat banyak. 

Tak perlu riset, kamu pun pasti sudah menyadari kalau usaha ini memang banyak pesaing dan kompetitornya hampir ada di mana pun. Persaingan ini terjadi, salah satu alasannya karena barriers to entry yang dijelaskan tadi. 

Lantaran rendah dan hampir semua orang bisa masuk ke dalam segmen ini, akhirnya persaingan jadi sangat ketat dan banyak yang berlomba untuk memenangkan pasar. 

2. Terbatasnya Diferensiasi Produk

Padahal, diferensiasi produk menjadi hal penting dalam bisnis. Keripik singkong, merupakan produk yang diferensiasinya sangat terbatas. Walaupun masih banyak varian yang bisa kamu produksi, tetap saja diferensiasinya terbatas. 

Minim inovasi adalah salah satu risiko yang perlu kamu hadapi. Kamu harus tahan dengan kebosanan untuk membuat keripik singkong berulang-ulang, dengan varian rasa yang itu-itu saja, dan penjualan yang segitu-gitu aja. 

3. Berubahnya Preferensi Konsumen

Salah satu hal yang penting dalam analisis usaha keripik singkong adalah perubahan dari preferensi konsumen. Selera dari konsumen itu selalu berubah. Kamu perlu paham apa yang mereka sukai agar bisnis bisa tetap relevan.

Misalnya, sekarang banyak yang berpikir, ‘healthy is a new sexy.’ Tak heran ada banyak orang yang mulai berpindah dari makanan yang digoreng, menjadi memilih makanan yang proses produksinya lebih baik dan lebih sehat. 

Banyak yang akhirnya lebih memilih makanan yang diproduksi dengan rendah lemak maupun rendah kalori. Belum lagi soal gaya hidup. Ini sangat berpengaruh pada penjualan keripik singkong. 

Mereka mungkin beralih dari makanan yang awalnya berbungkus plastik, ke makanan yang mereka buat dan bungkus dengan kemasan yang lebih ramah lingkungan. 

4. Izin dan Regulasi

Masalah lain yang bisa saja kamu hadapi yakni kendala dalam perizinan maupun regulasi. Sekarang, regulasi mengenai makanan cukup ketat mulai dari kebersihan pangan, keamanan, dan izin usaha. 

Yap, meskipun hanya usaha keripik singkong, kamu masih harus mengolah perizinan yang begitu kompleks. Misalnya, kamu harus mengurusi izin produksi, izin untuk edar, dan memenuhi standar kemasan pangan. 

Pihak yang terlibat di dalamnya pun banyak. Ada BPOM hingga badan pengawas perizinan lokal. Kamu butuh usaha ekstra untuk menyelesaikan problem ini. 

5. Persoalan Produksi dan Rantai Pasok

Sebenarnya, ini bukan masalah besar. Hanya saja, pemilik usaha keripik ini dituntut untuk bisa mengolah rantai pasok, produksi, hingga distribusinya secara efisien dan terorganisir. 

Sejumlah kendala yang mungkin terjadi seperti: 

  • Kapasitas produksi yang terbatas. 
  • Konsistensi kualitas produk. 
  • Distribusi atau rantai pasok. 

Jika semuanya belum efisien, maka permintaan setinggi apapun sangat sulit untuk kamu penuhi. 

Baca Juga: Mau Usaha Kerupuk Rumahan Berhasil? Coba 4 Tips Ini!

Target Pemasaran Keripik Singkong

Sebenarnya, demi menjalankan usaha ini dengan maksimal adalah dengan menjangkau semua segmen pasar. Kamu bisa sukses usaha keripik singkong jika menargetkan ini: 

  • Anak-anak sekolah. 
  • Mahasiswa. 
  • Pegawai kantoran. 
  • Ibu Rumah Tangga (IRT). 
  • Orang dewasa. 
  • Lansia. 

Kamu bisa menjangkaunya jika banyak dari mereka yang bisa menikmati produk keripik yang berkualitas. Cara untuk dapat produk yang berkualitas, akan kami jelaskan lengkap di bagian selanjutnya dalam artikel ini. 

Strategi Pemasaran Keripik Singkong

Memasarkan produk itu bisa jadi hal mudah kalau produkmu sudah dicari. Tapi untuk awal, bagaimana cara memasarkannya? Cek sini: 

1. Titipkan ke Toko Kelontong

Sepertinya untuk usaha kerupuk dan keripik atau sejenisnya, akan jauh lebih mudah memulai jualan dengan menitipkan ke warung atau toko-toko kelontong. 

Carilah toko kelontong di sekitar daerahmu dan mintalah bagi hasil. Tidak perlu minta uang di awal karena mungkin jarang ada yang mau dititipkan. 

Sistemnya bisa dengan menentukan harga awal, kemudian sisanya biarkan toko kelontong yang menetapkan harga. Jika seluruhnya terjual, maka itu adalah langkah awal yang bagus untukmu. 

2. Tawarkan Bermacam-macam Rasa

Yap, kamu pun bisa menawarkan berbagai macam varian rasa untuk keripik singkong. Ada beberapa rasa yang kami sarankan untuk di awal ketika kamu baru mau membuka usaha keripik singkong: 

  • BBQ
  • Balado
  • Manis
  • Pedas gurih
  • Jagung manis
  • Jagung bakar

Enam varian rasa ini, menurut informasi adalah varian yang banyak disukai dan bikin banyak orang ketagihan. 

Tips Memilih Singkong yang Bagus untuk Keripik

Kami juga punya data dan informasi yang bisa kamu jadikan pertimbangan saat akan memilih singkong yang tepat buat keripik. Simak tips memilihnya: 

1. Memilih Singkong yang Masih Segar

Pertama, pilihlah singkong yang segar. Singkong segar itu adalah yang baru dicabut dari tanah. Sulit memang buat memastikannya sendiri. 

Tapi, cobalah amati kalau ada singkong yang baru turun dari mobil, artinya itu masih fresh. Itu adalah singkong yang masih segar dan baru saja dipanen. 

2. Pilih yang Kulitnya Tidak Terkoyak

Selanjutnya, cobalah memilih kulit singkong yang tidak terkoyak. Kulitnya mulus, segar, dan memang tidak terdapat ciri atau tanda cacat. Anggap saja, terkelupas. 

Jika ada singkong yang kulitnya terkelupas dan koyak, jangan kamu pilih dan beli. Cobalah untuk memilih yang kondisinya masih tertutup. 

Selain itu, pilihlah kulit ari yang kasar atau masih ada kriwil-kriwilnya. Biasanya itu jadi ciri kalau singkong tersebut masih bagus dan kualitasnya maksimal. 

3. Pilih yang Kulitnya Mudah Terkelupas

Usaha keripik singkong yang kamu jalankan bisa maksimal hasilnya kalau milih singkong yang begini. 

Saat membeli, coba deh kupas sedikit dan kalau kulitnya mudah terkelupas, artinya kualitas singkongnya sangat baik. Biasanya ditandai dengan empuk atau tidaknya singkong. 

Hal ini bisa jadi tanda kalau singkong yang kamu pilih emang bagus dan kualitasnya sangat baik. 

4. Pastikan Tidak Ada Pola Lingkaran

Kamu bisa juga memperhatikan penampang daging dari singkong. Jika ada pola lingkaran yang warnanya hijau kebiruan, mending urungkan niatmu untuk beli. 

Soalnya, singkong yang begitu emang sudah tidak layak lagi buat kamu konsumsi. 

5. Perhatikan Teksturnya

Kalau menemukan singkong pada bagian dagingnya keras, tidak ada serat, dan kasar, ataupun tidak empuk, baiknya jangan diambil. 

Setelah mengetahui berbagai tips ini, kamu harus belajar tentang cara pengolahan yang harus dilakukan agar keripik singkong milikmu jadi lebih lezat dan diminati oleh masyarakat. 

Modal Usaha Keripik Singkong

Saat sudah memutuskan untuk memulai usaha ini, sekarang waktunya menghitung estimasi modal yang kamu butuhkan. Ini dia rinciannya: 

  • Mesin pemotong singkong: Rp 500.000
  • Alat-alat masak: Rp 500.000
  • Mesin press plastik: Rp 200.000
  • Singkong 5 kilogram: Rp 30.000
  • Minyak goreng 20 liter: Rp 350.000
  • Gas Elpiji 3kg 4 buah: Rp 150.000
  • Bumbu tabur: Rp 50.000

Itu adalah hitungan atau estimasi kasar dari modal untuk menjalankan usaha keripik singkong. Total modal yang kamu butuhkan adalah Rp 1.780.000 saja. Sangat kecil, bukan? 

Bagikan:

Firdaus Al Faqi, S.E. punya latar belakang pendidikan S1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. Orangnya suka nulis tapi nggak jauh-jauh dari tema manajemen, bisnis, dan teknologi. Kelihatannya banting setir dari background pendidikannya, tapi ternyata enggak juga.

Tinggalkan komentar