Ingin tahu contoh invoice tagihan jasa proyek yang bisa jadi referensimu? Coba deh baca lebih lanjut artikel ini.
Tahu nggak sih kalau dokumen dan administrasi bisnis yang rapi dan terukur bisa jadi salah satu kunci sukses. Dengan kata lain, semua pergerakan bisnismu tercatat dengan sangat baik.
Misalnya saja, bikin standar pemesanan, mencatat pemesanan dengan purchase order, kirim faktur, kirim invoice, kirim kuitansi, dan masih banyak lagi.
Bagi yang sedang merintis usaha, kamu perlu tahu nih cara buat mendokumentasikan transaksi yang ada di dalam bisnis.
Dengan begitu, nggak ada lagi pelanggan yang bisa komplain karena total uang yang dibayarkan kelebihan, tak terbayar, juga kurang bayar.
Di tulisan ini, saya akan berfokus untuk membahas invoice, khususnya invoice tagihan di jasa proyek. Penasaran? Langsung cek di sini aja!
Apa Itu Invoice Tagihan Jasa Proyek?
Sebelum membahas lebih lanjut ke persoalan teknis invoicenya, mending tahu dulu deh tentang definisi. Ya, kita bakal membahas apa itu invoice.
Pengertiannya jelas beragam. Ada Sugeng Hariyanto yang mendefinisikan invoice sebagai suatu dokumen yang isinya hal detail tentang barang dan jasa yang dibeli pelanggan. Lengkap juga dengan harga yang disepakati kedua belah pihak.
Ada juga yang mendefinisikan invoice sebagai data rujukan dalam sistem perdagangan. Di dalamnya terdiri dari jumlah penutupan asuransi juga wesel bahkan catatan bea masuk.
KBBI mendefinisikan invoice sebagai daftar barang kiriman yang komponennya berupa nama, jumlah, serta harga yang harus dibayar oleh pembeli. Sederhananya, dokumen tagihan yang lengkap dengan harga atau jumlah tagihannya.
Investopedia menjelaskan bahwa invoice itu merupakan dokumen komersial yang merinci juga mencatat transaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual.
Sesuai dengan namanya juga, invoice penagihan ini merupakan lembar dengan kop surat resmi yang tujuannya untuk diberikan pada pelanggan dalam transaksi tertentu.
Umumnya, pelanggan akan menerima surat invoice ini saat belum melakukan pembayaran atau lebih jatuh tempo.
Setelahnya, penjual akan mengirim surat tagihan sebagai pengingat pada pelanggan agar segera membayar. Kamu bisa melihat contoh invoice tagihan jasa proyek.
Fungsi Invoice Tagihan Jasa Proyek
Setelah tahu dengan definsi invoice, sekarang waktunya kamu memahami tentang fungsi dari invoice itu sendiri. Sebenarnya invoice itu sudah berupa dokumen tagihan, tidak perlu dilengkapi dengan kata ‘tagihan’ lagi:
1. Sebagai Bukti Punya Piutang
Tidak hanya berkaitan dengan penagihan, invoice jadi bukti penjualan yang butuh untuk kamu catat dalam pembukuan sebagai piutang dari usaha yang sedang dijalankan.
Jika berjalan di usaha jasa proyek, artinya invoice berguna sebagai bukti bahwa jasa proyek milikmu memiliki piutang yang harus ditagih. Maka dari itu, sangat penting memerhatikan contoh invoice tagihan jasa proyek.
2. Data Utang
Invoice tagihan yang masuk dari pemasok dan lainnya, dapat kamu gunakan jadi panduan. Utamanya buat bagian keuangan mengenai besarnya utang yang harus dibayar perusahaan jasa proyek milikmu.
Di dalam bisnis, pastinya tak hanya memberikan invoice saja. Melainkan juga bisa dapat invoice dari partner atau mitra kerjamu.
3. Rujukan Pembukuan
Ketika waktunya tiba, kamu bakal mencatat laporan keuangan atau akuntansi bisnis. Nah, adanya invoice ini bisa juga digunakan sebagai dokumen entah untuk utang dan juga piutang.
4. Rujukan Pengiriman Barang dan Jasa
Kalau beda pendapat dengan pembeli saat kamu membeli barang, maka invoice tagihan ini bisa jadi rujukan. Utamanya untuk mencocokkan transaksi sebelum pembayaran terjadi.
Penting untuk mengetahui contoh invoice tagihan jasa proyek agar nantinya ada bukti pengiriman barang dan jasa.
Cara Membuat Invoice Tagihan Proyek
Biar nggak bingung lagi, nih kami sediain juga deh cara membuat dokumen penagihan proyek. Nanti kamu bisa bikin sendiri.
Sebenarnya, belum ada format khusus untuk membuat invoice. Kamu bisa menyesuaikan formatnya sesuai kebutuhan saja.
Tapi, ada sejumlah komponen yang wajib menjadi isi dalam setiap invoice. Adapun komponen tersebut berupa informasi untuk panduan bagi pembeli dan penjual.
Beberapa hal ini wajib ada dalam invoicenya:
- Judul dokumen: bisa ditulis dengan ‘INVOICE’ pada bagian paling atas.
- Kode Referensi: Dalam setiap satu transaksi, biasanya ada nomor unik atau kode referensi untuk mengurutkan tagihan.
- Identitas Pembeli: Hal ini juga penting. Isinya nama orang, instansi, kontak, alamat, dan kelengkapan informasi lainnya.
- Identitas Penjual: Isinya sama seperti Identitas Pembeli.
- Tanggal Pengiriman Produk atau Jasa
- Tanggal Pengiriman Invoice: Dari sini pencatatan termin pembayaran juga jatuh tempo ditulis.
- Ketentuan Metode Bayar: Isinya berupa batas waktu pembayaran, diskon, detail keterlambatan, dan lain sejenisnya.
- Deskripsi Produk dan Jasa secara detail.
- Harga per satuan unit produk dan jumlah waktu untuk jasa.
- Jumlah total pembayaran.
- Nomor rekening penjual.
Sekilas, kamu mungkin akan langsung terbayang bagaimana bentuk dari invoice tagihan jasa proyek itu sendiri.
Sebenarnya ada cara yang lebih mudah yakni pakai aplikasi atau software keuangan saja. Biasanya ada fitur pembuatan invoice otomatis. Pekerjaanmu bisa lebih mudah!
Contoh Invoice Tagihan Jasa Proyek
Sebenarnya, contoh invoice perusahaan untuk tagihan jasa proyek itu terdiri dari tiga bagian sederhana. Misalnya ada bagian awalan, isi surat, juga akhiran. Ada juga logo dari perusahaan, tanggal, nomor surat, dan komponen lain yang sudah kami sebut.
Mau tahu contohnya? Ini dia:
Itu dia beberapa contoh invoice tagihan proyek yang bisa kamu jadikan referensi. Sebelum membuatnya, baca dulu cara pembuatan dan contohnya di sini ya!