Di era ini, kebutuhan infrastruktur yang berkelanjutan sangat menguntungkan bagi para pelaku usaha paving block. Penggunaan paving ini bisa menjadi solusi yang cukup inovatif.
Pasalnya paving block ini punya keunggulan dari segi daya tahan, pemeliharaan, juga variasi desain yang tidak terbatas.
Maka tak heran saat ini banyak area yang menggunakan paving untuk pembangunannya.
Misalnya jalan, halaman, taman, bahkan sampai tempat parkir pun sekarang hampir semuanya menggunakan paving.
Ingin tahu lebih lanjut tentang bisnis plan paving block mulai dari potensi sampai dengan peluangnya yang memang cukup menjanjikan di dalam industri material modern.
Baca Juga: Peluang dan Perhitungan Modal Usaha Batako, Cuma 1 Jutaan!
Potensi dan Peluang Usaha Paving Block
Saat ini industri material modern mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kebutuhan akan material konstruksi yang efisien, tahan lama, juga ramah lingkungan sangat tinggi.
Pada konteks ini, paving block menjadi produk yang punya potensi cukup besar untuk memenuhi tuntutan pasar juga menghadirkan peluang yang menjanjikan.
1. Menawarkan Potensi Kontinuitas yang Signifikan
Paving block ini memang punya daya tawar yang tinggi. Bahan baku utamanya bisa didaur ulang dengan mudah.
Tentu saja, hal tersebut bisa mengurangi adanya dampak lingkungan dari pemakaian material konstruksi yang baru.
2. Kemampuan Paving Block
Selanjutnya ada juga keunggulan yang jadi peluang bagus dari paving block. Salah satunya punya kemampuan mengurangi run-off air hujan.
Hal itu memungkinkan inflitrasi air ke dalam tanah bisa membantu mengatasi masalah adanya banjir dan genangan air di perkotaan.
Selain itu keunggulan lain dari paving block adalah daya tahannya yang sangat lama. Paving block memang dirancang guna menahan beban berat termasuk cukup untuk menjadi lalu lintas kendaraan bermotor.
Hal ini pun menjadikan usaha paving block cukup besar dan membuatnya jadi pilihan utama untuk keperluan pembuatan jalan, tempat parkir, apalagi hanya halaman.
3. Desain Variatif
Peluang dari usaha paving block juga cukup besar terutama karena desainnya bisa bervariasi. Makanya material ini sangat penting di dunia industri modern ini.
Paving block bisa ditemukan dengan berbagai macam bentuk, warna, dan ukuran. Hal ini memudahkan para arsitek juga desainer mengintegrasi elemen estetika dalam setiap proyek yang ada.
4. Pertumbuhan Perkotaan yang Pesan
Hal ini pun bisa membuat usaha dari paving block ikut berkembang. Meningkatnya pertumbuhan perkotaan akan membuat permintaannya sangat tinggi.
Apalagi dengan banyaknya kota yang bertumbuh, permintaan mengenai infrastruktur urban seperti trotoar, jalan raya, juga taman kota akan terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: 10 Cara Mulai Usaha Toko Bangunan Modal Kecil, Untung Gede!
Modal Awal Usaha Paving Block
Sebelum memulai usaha ini, penghitungan modal awal yang kamu butuhkan memang sangat penting untuk dilakukan. Hanya saja, ini sekadar estimasi. Angkanya bisa berubah sesuai dengan kondisi pasar, lokasi, juga faktor:
1. Peralatan dan Mesin Produksi
- Mesin cetak paving: Rp 15.000.000
- Alat-alat lain (Contoh: cetakan, alat potong, dan lainnya): Rp 2.000.000
2. Bahan Baku
- Agregat dan pasir: Rp 5.000.000
- Pigmen warna: Rp 1.000.0000
3. Tempat Produksi
- Biayanya gratis dengan asumsi menggunakan halaman rumah sendiri.
4. Biaya Tenaga Kerja
- Gaji untuk tukang produksi 2 orang, setiap bulan: Rp 4.000.000
5. Biaya Listrik
- Listrik (Setiap bulan): Rp 500.000
6. Biaya Transportasi
- Pengiriman paving block: Rp 1.000.000
7. Biaya Administrasi
- Kebutuhan biaya pendirian perusahaan dan izin usaha: Rp 3.000.000
8. Biaya Lainnya
- Biaya perawatan peralatan dan lain-lain: Rp 500.000
9. Total Biaya
Jika seluruh biaya yang ada di atas dijumlahkan, maka total modal awal usaha paving block adalah Rp 32.000.000.
Ingat, biaya ini hanya sekadar estimasi saja. Bisa berubah sesuai dengan kelengkapan alat, perlengkapan, dan bahan baku yang ingin kamu sediakan.
Baca Juga: 2 Franchise Toko Bangunan di Indonesia, Bisa Untung Gede!
Tips Memulai Usaha Paving Block
Setelah tahu berapa modal dan juga sedikit menghitung tentang biaya produksi paving block seakrang barulah akan kami jelaskan mengenai tips untuk memulai usaha ini. Berikut penjelasannya:
1. Tentukan Lokasinya
Hal yang sangat penting dalam pembuatan paving block adalah ketersediaan lahan yang sangat luas.
Kamu memang membutuhkannya untuk percetakan dan pengeringan. Usaha ini bisa juga kok kamu mulai dengan menggunakan halaman rumah atau halaman belakang.
Hanya saja kamu harus tahu apa yang paling penting dari usaha ini yakni tidak boleh di sekitar rawa atau tempat yang tergenang air.
Pasalnya genangan air akan mempengaruhi kualitas dari paving block yang kamu produksi.
Usaha paving block ini pun membutuhkan gudang penyimpanan semen, gerobak sorong, sekop, juga peralatan yang lain.
Intinya semua peralatan harus terlindung dari hujan dan terik matahari. Lokasinya juga wajib bisa dan gampang diakses dengan mudah.
2. Jaminan Ketersediaan Air
Dalam iklan paving block mungkin yang bisa kamu temukan adalah paving block yang sudah jadi.
Tapi tahukah kamu kalau dalam proses pembuatannya, kamu butuh air yang cukup besar.
Pasokan air yang besar jadi satu hal krusial. Air digunakan untuk mencampur pasir dan juga semen.
Selain itu juga untuk membentuk balok, juga mengairi balik setiap hari. Apa tujuannya? Demi menjadikan produk paving blockmu jadi kuat.
Pastikan punya sumber air yang terjamin dalam lokasi kerjamu. Bisa pakai air PAM atau menggali sumur.
3. Sediakan Semua Peralatan
Harga paving block bisa kamu hitung belakangan. Hal yang paling penting adalah mengumpulkan dulu peralatan yang kamu butuhkan.
Operasional perusahaan memang membutuhkan peralatan seperti mesin cetak, alat pengaduk, juga lainnya.
Kalau di awal kami sarankan untuk menjual satu bentuk saja karena kalau mau lebih, berarti alat cetaknya harus beragam.
Kamu pun butuh generator buat usaha paving block karena kalau mau mengandalkan mesin daripada alat manual.
Pastikan dapet generator tahan lama juga kedap suara serta tidak mengonsumsi solar yang terlalu boros.
Jangan lupa dalam usaha ini juga penting punya truk atau minimal mobil pickup demi mengirimkannya pada pelanggan.
4. Tambah Tenaga Kerja
Sebenarnya untuk tenaga kerja tergantung pada target produksimu. Kalau kapasitas produksi ingin kamu tingkatkan maka alat dan tenaga kerja juga perlu kamu tambah.
Nah untuk usaha paving block rumahan, paling tidak butuh tenaga operator mesin untuk nyetak dan pengadukan material serta pengangkut barang.
Kalau untuk pengiriman ya bisa lah kamu sendiri yang ngurusin. Operator mesin sangat dibutuhkan kalau alat cetak yang kamu pakai masih manual.
Nah untuk karyawan yang tugasnya mengaduk, bisa pakai orang yang sama juga kok. Adanya mesin jelas memudahkan proses produksi paving blocknya.
Bisa juga menambah satu karyawan lagi. Tujuannya mengangkut hasil cetakan ke tempat pengeringan serta ke gudang penyimpanan.
Selain itu berikan juga ia tugas untuk mengangkut paving block ke dalam truk sebelum distribusi pada para pelanggan.
Kalau pengemudi dalam usaha paving block yang kamu kerjakan, bisa sih nyetir sendiri untuk diawal.
Kamu bebas kok mau milih bayar harian atau bisa juga dengan bulanan. Bahkan bisa juga sesuai dengan jumlah dari paving block yang mereka produksi.
5. Siapkan Pasir dan Semen
Bahan baku utama yang kamu butuhkan dalam usaha ini adalah pasir, semen, juga air. Silakan simpan stok yang dapat bertahan selama seminggu atau bahkan lebih.
Nantinya kamu nggak bakal khawatir kekurangan bahan di momen-momen genting. Ada tiga jenis pasir yang perlu kamu sediakan.
Adapun kebutuhannya adalah pasir sungai, agregat halus, abu batu, dan agregat kasar. Semuanya nanti dicampurkan dengan air dan semen buat membentuk zat blok padat.
Guna memenuhi kebutuhan bahan ini, supplier atau pemasoknya harus tepat. Sebisa mungkin usaha paving block ini harus bisa menyediakan yang berkualitas dan harganya kompetitif.
6. Proses Pembuatan Paving Block
Salah satu hal yang sangat krusial dalam usaha ini adalah pembuatannya. Setelah semua bahan juga peralatannya siap, lanjut deh ke proses pembuatan.
Tergantung dari kapasitas produksi peralatan yang kamu punya. Bahkan setiap hari kamu bisa membuat kurang lebih 5.000 paving block setiap hari.
Kalau punya mesin yang lebih canggih lagi, maka produksinya bisa lebih tinggi. Tapi tentu modal yang kamu butuhkan juga bertambah.
7. Bisa Lakukan Pemasaran Online
Nah ini juga jadi PR sih. Pemasaran paving block ini emang cukup sulit. Apalagi produknya bukan yang dipakai oleh banyak orang dan hanya untuk kebutuhan industri saja.
Tapi ternyata bisa loh kalau kamu mau melakukan pemasaran secara online. Di awal boleh banget menyasar pasar lokal. Saat ingin mengembangkannya baru deh pakai online marketing.
Bisa memanfaatkan website untuk usaha paving block yang kamu jalankan. Tampilkan juga usaha company profile buat blogmu.
Dengan begitu, visibilitas dari usaha online yang kamu jalankan bisa meningkat dan calon pelanggan pun bisa dengan gampang menemukan usahamu.
Baca Juga: 12 Usaha Sampingan untuk Karyawan Shift, Buat Tambah Uang
Kebutuhan Biaya Produksi Paving Block
Memang, di atas sudah kami jelaskan berapa biaya yang kamu butuhkan untuk memulai usaha paving block. Hanya saja ada yang jangan sampai kamu lupa yakni biaya untuk produksinya.
Kami punya sedikit penghitungan untu hal itu. Cek sini:
- Pasir sebanyak 5 truk: Rp 3,5 juta
- Semen sebanyak 100 sak: Rp 5 juta
- Pasir abu batu sebanyak 4 truk: Rp 2 juta
- Bubuk pewarna sebanyak 15 kg: Rp 500 ribu
Nah untuk penghitungan ini memang beda dengan di atas karena biaya ini adalah untuk produksi 9.000 buah paving block.
Berapa Keuntungan yang Bisa Diperoleh?
Lantaran kami sudah menghitung kebutuhan untuk 9.000 buah paving block, sekarang kamu harus tahu berapa keuntungannya.
Biasanya di pasaran, harga per paving block itu harganya Rp 2.000. Jika dikalikan, maka pendapatanmu bisa sampai Rp 18 jutaan.
Jika dengan harga tersebut, maka keuntungan yang bisa kamu peroleh yakni Rp 7 juta dalam sekali produksi. Kalau mau tahu per bulan, silakan kalikan sendiri deh ya!
Itulah beberapa ulasan mengenai usaha paving block mulai dari hitungan modal awal, tips memulai, kebutuhan biaya produksi, dan juga keuntungan yang bisa kamu peroleh.