Bisnis yang ada kaitannya dengan anak-anak biasanya sangat laris. Selain baju dan makanan, usaha sewa mainan anak cukup banyak dibutuhkan oleh para orangtua. Mainan di Indonesia umumnya impor dari luar negeri.
Inilah yang sebenarnya menjadi permasalahan. Lantaran mainannya impor dan berkualitas, mainan yang mendidik pada umumnya memang mahal.
Jelas tidak semua kalangan keluarga mau dan mampu membelinya. Apalagi tahu sendiri kan kalau anak kecil itu cepat bosan dan cepat besar.
Tentunya mainan yang dibeli mahal-mahal, tidak lama lagi pasti nggak bakal terpakai. Maka dari itu, peluang bisnis sewa paling laris ini memang cukup menjanjikan.
Baca Juga: 30 Pilihan Bisnis Sewa Paling Laris, Keuntungan, Risiko, dan Tips Biar Untung!
Peluang Usaha Sewa Mainan Anak
Mainan adalah jenis barang yang punya tingkat permintaan tinggi di pasaran. Bahkan mainan anak punya peran penting dalam tumbuh kembangnya.
Salah satu manfaatnya adalah membuat anak jadi lebih aktif dan lebih bahagia. Selain itu, juga dapat merangsang kemampuan kognitif serta motorik anak.
Nah, mengingat anak-anak itu sangat mudah bosan maka punya satu dua mainan saja jelas tidak cukup.
Anak selalu butuh mainan baru dengan model variatif juga yang sesuai dengan usia mereka. Tentu tujuannya agar mereka tidak jenuh.
Jenis mainan yang beragam bisa membuatnya punya target pasar yang luas. Walaupun begitu, mainan anak bisa dikategorikan sebagai barang yang punya masa pakai tidak terlalu lama.
Sebenarnya di situlah peluang usaha sewa mainan anak. Pasalnya, di satu sisi semua orangtua pasti ingin memberikan berbagai macam mainan anak dengan kualitas terbaik.
Tapi mereka tentu tidak bisa terus-menerus membelinya karena dapat menguras isi dompet.
Maka dari itu, bisnis sewa mainan ini bisa jadi solusi agar para orangtua tidak perlu boros mengeluarkan uang untuk pembelian mainan terus-menerus.
Sampai saat ini di Indonesia hanya ada sedikit orang yang punya bisnis layanan sewa mainan anak-anak.
Banyak pemilik bisnis yang memilih menjual mainan dibandingkan dengan jasa sewanya. Maka dari itu, prospek dari bisnis ini masih cukup menjanjikan karena pesaingnya masih sedikit.
Baca Juga: 15 Ide Bisnis Rental Unik, Bikin Untung dan Minim Pesaing!
Mengapa Memilih Usaha Sewa Mainan Anak?
Meskipun memang risikonya cukup tinggi, tapi tetap ada beberapa kelebihan sekaligus yang menjadi alasan mengapa kamu bisa mempertimbangkan membuka bisnis mainan anak yang lagi tren ini. Berikut alasannya:
1. Tidak Perlu Stok Banyak
Kamu tidak perlu menimbun banyak stok mainan jika memang ingin menyewakannya. Bisa loh mulai bisnis ini dengan mainan anak yang sebelumnya sudah kamu punya.
Nah, satu mainan itu pun bisa kamu sewakan beberapa kali. Jadi memang nggak perlu repot untuk menyiapkan mainan sejenis dalam jumlah yang banyak.
2. Ramah Lingkungan
Banyak orang biasanya langsung membuang barang juga mainan lama yang udah tidak terpakai. Akhirnya jumlah limbah barang bekas pun meningkat.
Nah, dengan membuka bisnis satu ini, kamu pun bisa turut berkontribusi untuk mengurangi jumlah limbah mainan.
3. Tidak Membutuhkan Biaya Perawatan
Kamu pun nggak perlu khawatir mengenai biaya perawatan mainan dan sejenisnya. Kalau mainannya rusak atau hilang, nanti pelanggannya yang harus menanggung risikonya.
Dengan apa? Tentu dengan membayarkan denda sesuai dengan kesepakatan awal. Ini jelas sangat menguntungkan untuk usaha sewa mainan anak yang kamu kembangkan.
Persiapan Memulai Usaha Sewa Mainan Anak
Sebelum memulai usaha atau waralaba rental mainan anak, ada beberapa hal yang memang wajib kamu siapkan lebih dahulu. Jika ingin memulainya, simak persiapannya di sini:
1. Tentukan Segmen Pasar
Setiap akan memulai bisnis apapun, penentuan segmen pasar adalah hal yang wajib dilakukan. Begitu juga dengan usaha satu ini.
Mengapa perlu? Alasannya karena mainan anak ini punya cukup banyak ragam jenis. Contohnya saja ada mainan buat bayi, balita, bahkan untuk anak-anak yang ada di sekolah dasar, juga lainnya.
Nah, dari banyaknya jenis mainan tentu kamu harus tahu dulu segmen pasar yang tepat. Dengan hal itu, usaha sewa mainan anak yang kamu jalankan bisa terfokus.
Entah itu fokus ke mainan anak sekolah dasar, balita, bayi, dan juga yang lainnya. Persiapan ini sangat penting apalagi buat kamu yang budget-nya terbatas.
2. Survei Harga Mainan
Setelah tahu segmen pasar yang dituju, sekarang kamu bisa mulai untuk survei mainan yang memang sesuai dengan segmen pasar yang ditentukan.
Silakan mencari mainan yang memang banyak peminatnya, utamanya oleh para orangtua. Biasanya mainan tersebut punya nilai edukasi tinggi sekaligus kualitas terbaik.
Survei yang kamu lakukan bisa secara online atau langsung dateng ke toko mainan. Catat lebih dulu semua mainan yang cocok.
Jangan lupa lengkapi catatanmu dengan toko yang menjual sekaligus harganya. Dengan ini, kamu punya perkiraan mengenai mainan apa saja yang bakal dibeli nantinya dalam menjalankan usaha sewa mainan anak.
3. Siapkan Modal dan Mulai Pembelian
Memang tidak bisa kami katakan kalau biaya atau modal untuk memulai bisnis ini kecil. Dengan kata lain, kebutuhan modalnya bisa cukup tinggi.
Hanya saja jika kamu sudah siap dengan risikonya, keuntungan yang bisa kamu peroleh memang cukup tinggi.
Apalagi bisnis ini punya tingkat repeat order yang cukup tinggi. Jika memang modal yang kamu miliki tidak besar, pilih saja yang bernilai edukasi dan tidak terlalu mahal.
Kami akan membahasnya pada bagian yang berbeda dalam artikel ini. So, keep scrolling!
4. Siapkan Tempat atau Lokasi Penyewaan
Lantaran ini adalah bisnis yang berkaitan dengan barang fisik, tentu kamu harus menyiapkan tempat usaha sewa mainan anak yang tepat.
Tidak perlu sewa tempat khusus kok, jika modal yang kamu miliki masih minim. Silakan manfaatkan garasi rumah atau gudang, selama tempatnya bersih.
Pastikan juga tempatnya punya sirkulasi udara juga pencahayaan yang cukup. Tempatnya pun harus bebas hama karena ini kaitannya dengan keamanan penggunaan mainan anak.
Baca Juga: 30 Pilihan Bisnis Sewa Paling Laris, Keuntungan, Risiko, dan Tips Biar Untung!
Perhitungan Modal Awal, Harga Sewa, dan Keuntungannya
Mungkin kamu bertanya tentang seberapa besar modal yang nanti dibutukan? Kalau sudah ada modal, bagaimana dengan harga sewanya? Lalu, berapa keuntungannya? Semua pertanyaan itu akan kami bahas pada bagian ini:
1. Estimasi Modal Awal
Yep, modal awal adalah hal yang penting buat setiap bisnis. Rinciannya bisa berbeda tergantung dengan kemampuan masing-masing orang. Kami hanya bisa memberikan estimasinya dengan perhitungan berikut:
Pengeluaran | Harga | Jumlah (Quantity) | Total |
Mainan anak | Rp 2.000.000 | 20 | Rp 40.000.000 |
Wahana permainan anak | Rp 4.000.000 | 10 | Rp 40.000.000 |
Biaya perawatan dan perbaikan | Rp 10.000.000 |
Jadi, estimasi modal awal yang kamu butuhkan untuk memulai usaha sewa mainan anak yaitu Rp 40 juta + Rp 40 juta + Rp 10 juta = Rp 90 juta.
Modal tersebut digunakan untuk membeli 20 jenis mainan, 10 wahan permainan, juga biaya perawatan dan reparasi.
Mengapa mahal? Tent karena bisnis yang kamu jalankan hanya menyediakan mainan yang berkualitas dan bukan seperti usaha sewa mainan pasar malam.
Jika membeli mainan berkualitas, pasti tidak cepat rusak. Selain itu kalau beli yang kurang berkualitas, maka biaya perbaikannya bisa lebih besar dari perhitungan awal.
Nah, jangan lupa untuk jenis mainannya tentukan saja di awal agar sesuai dengan segmentasi. Bisa juga dengan jalan paling aman yakni beli mainan general.
2. Biaya Tambahan
Khusus untuk usaha sewa mainan anak ini bisa kami katakan tidak butuh budget besar buat biaya operasionalnya.
Alasannya karena kamu tidak butuh pengeluaran pasif setiap bulan seperti halnya pada bisnis F&B. Tapi, masih ada beberapa pengeluaran seperti biaya penambahan listrik juga biaya promosi.
Nah untuk estimasinya yakni:
Pengeluaran | Total biaya |
Listrik | Rp 500.000 |
Dokumentasi | Rp 500.000 |
Promosi | Rp 1.500.000 |
Total | Rp 2.500.000 |
Yap, total biaya tambahan yang kami estimasikan adalah Rp 2,5 juta. Biaya ini dibutuhkan setiap bulan ketika telah menjalankan usaha persewaan mainan anak.
3. Total Biaya Keseluruhan
Nah jika kedua jenis biaya dijumlahkan, maka totalnya adalah Rp 90 juta + Rp 2,5 juta yakni Rp 92,5 juta. Kamu butuh biaya ini di awal. Silakan persiapkan.
Tapi itu sekadar estimasi saja. Jika memang budgetnya lebih rendah, kamu bisa mengurangi jumlah jenis mainan dan mengurangi jumlah pembelian wahana mainan.
4. Penentuan Harga Sewa Mainan Anak
Tidak hanya memberikan perhitungan lengkap mengenai total biaya awal usaha sewa mainan anak. Kami pun akan memberikan informasi lengkap tentang penentuan harga sewanya.
Harga sewa untuk mainan bisa dibagi menjadi dua kategori yakni durasi waktu dan juga jenis mainannya. Berikut ini contoh penghitungannya:
Jenis Mainan | Durasi Penyewaan | ||
1 Minggu | 2 Minggu | 1 Bulan | |
Sepeda Roda Tiga | Rp 110.000 | Rp 150.000 | Rp 210.000 |
Fisher Price Piano Walker | Rp 125.000 | Rp 180.000 | Rp 250.000 |
Tapi ingat, ini hanya sekadar contoh penentuan harga sewanya saja. Biasanya para penyewa akan memberikan harga lebih murah jika durasi sewa lebih lama. Ini juga jadi salah satu trik marketing yang bikin untung lebih maksimal.
5. Perhitungan Keuntungan
Setelah mengetahui beberapa penghitungan mulai modal awal sampai dengan penentuan harga sewa untuk usaha sewa mainan anak ini, kamu pun harus paham mengenai perhitungan keuntungannya.
Kami contohkan kalau kamu sudah punya kurang lebih 20 jenis mainan. Selain itu akan kami estimasikan kalau sewa per bulannya adalah Rp 250.000 per itemnya.
Nah, dalam satu bulan, kamu dapat mengantongi omzet Rp 250.000 x Rp 20 = Rp 5.000.000.
Itu untuk mainan saja. Bagaimana dengan wahana permainan yang tarifnya lebih mahal.
Khusus untuk wahana, estimasikan biaya sewa per bulannya adalah Rp 300.000. Kalau punya 10 wahana permainan, maka hasilnya Rp 300.000 x 10 = Rp 3.000.000.
Biar lebih detail, cek tabel ini:
Kategori | Harga | Total |
Mainan anak | Rp 250.000 x 20 | Rp 5.000.000 |
Wahana permainan anak | Rp 300.000 x 10 | Rp 3.000.000 |
Total | Rp 8.000.000 |
Nah dengan adanya perhitungan ini, diestimasikan bahwa dalam satu bulan, sudah bisa mendapatkan uang kurang lebih Rp 8 juta dengan usaha sewa mainan anak. Lumayan, kan?
Tips Menjalankan Usaha Sewa Mainan Anak
Memahami peluang, keuntungan, dan juga perhitungannya emang penting. Tapi ada lagi hal lain yang juga sangat penting untuk menjalankan usaha sewa mainan anak ini yaitu tips dalam menjalankannya. Cek sini tips lengkapnya:
1. Buatlah Pengelolaan Modal yang Tepat
Modal dalam membuat dan memulai usaha ini cukup besar. Item mainan anak memang harganya mahal. Maka perhitungan dan pengelolaannya harus dilakukan dengan baik.
Kamu harus menghitung dulu modal yang dimiliki, berapa anggaran yang akan dikeluarkan, estimasi keuntungan, dan lainnya.
Tujuannya demi mengetahui berapa keuntungannya juga berapa nilai kerugian jika memang usahanya gagal.
2. Bangun Relasi dan Koneksi
Sama halnya dengan bisnis yang lain, usaha ini juga bisa berkembang jika kamu punya jaringan atau relasi yang baik.
Coba deh lebih aktif untuk tambah kenalan dan relasi di sejumlah event mainan. Kamu pun bisa kerja sama dengan cara masuk ke festival tertentu.
Selain itu bisa dengan melakukan pengajuan proposal kerja sama menjadi vendor mainan anak buat event khusus. Jangan ragu buat meluaskan jaringan.
3. Gencarkan Promosi!
Usaha sewa mainan anak ini butuh promosi yang tepat juga terarah. Manfaatkan sosial media buat sarana promosi.
Saat ini sudah ada banyak komunitas juga grup orangtua yang ada di sosial media dan menjadi sasaran yang tepat buat peluang bisnis.
Tidak hanya promosi secara daring, promosikan juga secara offline atau secara langsung.
Cobalah membuat brosur kemudian sebarkan di tempat yang sesuai seperti sekolah, taman bermain, dan juga yang lainnya.
4. Selalu Rawat Mainan yang Disewakan
Setiap orangtua tentu tidak ingin anaknya mengalami apapun atas mainan yang disewakan.
Maka dari itu, pastikan untuk selalu merawat mainan yang kamu sewakan. Lihatlah bagaimana keamanannya, kondisinya, apakah ada kerusakan atau tidak, dan lainnya.
Hal itu sangat berpengaruh terhadap minat orangtua untuk menyewanya dan memberikannya pada anak mereka.
Jika mainan yang kamu sediakan dipastikan aman, berkualitas, juga higienis, para orangtua tidak akan ragu untuk melakukan repeat order.
Alhasil, usaha sewa mainan anak yang kamu jalankan bisa menguntungkan.
5. Tambah Stok Jika Ada Dana Tambahan
Pengelolaan keuangan dalam usaha ini sangatlah penting. Kamu harus tahu kapan tambah stok dan kapan berhenti tambah stok.
Pembagian keuntungan yang didapatkan pun harus bijak. Misalnya membagi ke dalam prosentase tertentu. Sebagian untuk kamu dan sebagian lagi untuk pengembangan bisnis.
Jangan karena sudah sekali dapat banyak untung, kamu malah menghabiskannya untuk keperluan pribadi saja. Nope, bisnis juga butuh tambahan dana buat pengembangan.
Aturlah sebijak mungkin agar bisnis sewa mainanmu dapat berkembang lebih besar dalam waktu cepat.
Itulah sedikit analisis yang bisa kami sampaikan mengenai usaha sewa mainan anak. Semoga membantu!